RI Diserang Hacker, Telkom Ungkap Nasib Data yang Disandera

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 June 2024 17:16
Konferensi Pers BSSN dan Kementerian Kominfo di Gedung Kementerian Kominfo, Rabu (26/6/2024). (CNBC Indonesia/Novina)
Foto: Konferensi Pers BSSN dan Kementerian Kominfo di Gedung Kementerian Kominfo, Rabu (26/6/2024). (CNBC Indonesia/Novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya diserang sehingga pemerintah tidak bisa mengakses data yang tersimpan di infrastruktur tersebut. Dalam perkembangan terakhir, data yang "disandera" hacker dinyatakan tak bisa dipulihkan.

Telkom Sigma, sebagai pengelola PDNS di Surabaya, menyatakan enkripsi yang digunakan untuk mengunci akses pemerintah terhadap data tak bisa dipecahkan. Oleh karena itu, cara lain harus ditempuh untuk memulihkan layanan publik dan aktivitas pemerintah.

"Yang jelas data yang sudah kena ransom ini sudah tidak bisa kita break. Jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki," kata Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Herlan Wijanarko dalam jumpa pers di Kementerian Kominfo, Rabu (26/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa kini tim sedang menelusuri tiap pemilik data yang tersimpan di PDNS untuk mengidentifikasi pemilik data yang memiliki cadangan data (backup).

Sejauh ini, sebanyak 44 pemilik data menyatakan bahwa mereka memiliki backup sehingga statusnya sudah ditingkatkan ke tahap pemulihan.

"Kami upayakan aktifkan layanannya melalui medium temporer, kami punya PDNS 1 dan satu media lain," katanya. "Pesan dari Pak Menteri [Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi] dahulukan layanan publik."

Kemudian, pengelola PNDS 2 menghubungi pemilik data (tenant) lainnya untuk mengetahui status data cadangan mereka di server lokal.

"Ini sudah kita lakukan semua, ada beberapa tennat yang memiliki backup, ada beberapa tidak, ada beberapa yang tidak aktif dan ada yang belum bisa diverifikasi," kata Herlan.

Bagi pemilik data yang tidak memiliki data cadangan, Telkom akan merintis ulang platform penyimpanan baru sebagai pengganti PDNS 2.

"Kami setup ulang, kami implementasikan semua aspek security, banyak yang dapat asistensi dari BSSN melalui prosedur yang membuat ini lebih aman," kata Herlan.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pusat Data Nasional Diserang, BSSN: Respons Telkom Sesuai Prosedur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular