Warga RI Lagi Irit, Ini HP yang Laku Keras
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga RI mengaku waswas harga HP naik karena nilai tukar dolar AS ke rupiah terus melambung.
Hal tersebut tergambar dari hasil riset Reasense, divisi riset dari SEQARA Communications. Mereka mendapati 78,6% responden mengaku khawatir dengan kenaikan harga smartphone saat ini.
Analis Pasar Smartphone & Senior Consultant di SEQARA Communications Aryo Meidianto memaparkan bahwa pelemahan rupiah dapat berdampak pada kenaikan harga smartphone, terutama pada beberapa komponen yang masih menggunakan skema impor.
"Harga smartphone kemungkinan akan naik dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kenaikan biaya komponen impor dan logistik," uajrnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (25 Juni 2024).
Menghadapi hal ini, produsen diperkirakan tidak menaikkan harga smartphone yang bsudah dirilis. Namun dapat dilihat melalui beberapa perangkat yang akan meluncur mendatang, kemungkinan beberapa perangkat baru terlihat sedikit tinggi harganya berbanding dengan spesifikasi yang ditawarkan.
Namun, di sisi lain ia melihat peluang bagi beberapa vendor smartphone untuk memanfaatkan situasi ini.
"Para vendor smartphone tetap memiliki kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dengan menawarkan produk yang lebih kompetitif dalam segi harga dan fitur," ujarnya.
Konsumen, kata Aryo, saat ini lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka untuk membeli sebuah perangkat smartphone.
Sebanyak 44% responden dari survei ini menyatakan berencana untuk membeli perangkat baru, 30% akan tetap menggunakan perangkat smartphone yang dimiliki sekarang, dan sisanya 26% tidak sama sekali memiliki rencana untuk membeli perangkat baru.
"Kesimpulannya, dalam menyikapi keadaan ini vendor smartphone perlu lebih kreatif dalam memasarkan produknya," kata Aryo.
Selain itu, tidak hanya berhenti pada peluncuran produk yang terkesan jorjoran, namun tetap menawarkan promosi dan diskon yang menarik minat konsumen.
Para produsen juga diharap bisa menyasar segmen pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk media.
(dem/dem)