Starlink Banting Harga Lagi di Indonesia Jadi Segini

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 13/06/2024 14:05 WIB
Foto: Starlink (Starlink.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah polemik dan isu perang harga atau predatory pricing, Starlink malah tak gentar melakukan pemangkasan harga.

Pantauan CNBC Indonesia di situs resminya, Starlink membanting harga perangkat kerasnya dari Rp 7,8 juta menjadi Rp 5,9 juta. 

Sebelumnya, saat pertama kali masuk, Starlink melakukan diskon besar-besaran perangkat keras menjadi Rp 4,7 juta. 


Bedanya, promosi awal memiliki batas waktu hingga 10 Juni 2024. Terbaru, pemotongan harga menjadi Rp 5,9 juta tak memiliki batas waktu yang jelas.

Perlu dicatat, diskon Starlink hanya untuk paket Residensial dan Jelajah. Paket lainnya seperti untuk Kapal masih tetap normal. 

Harga langganannya juga masih sama, yakni Rp 750.000 untuk Residensial dan Rp 990.000 untuk Jelajah. 

Isu soal perang harga Starlink sempat dikomentari Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari.

Ia menjelaskan predatory pricing bukan hanya terkait harga murah. Terdapat beberapa analisa lain untuk mencapai kesimpulan adanya perang harga.

"Kalau terjadi gangguan dalam pelaksanaan tarif itu bisa diadukan di kominfo. Kita lihat dulu pasarnya seberapa jauh terganggunya. Harus ada bukti," jelas Aju beberapa waktu lalu.

Beberapa bukti yang dimaksud bukan hanya terkait harga di lapangan. Namun juga di sisi korban, wilayah, dan respons konsumen soal tarif layanan.

"Contoh predatory pricing harus ada bukti benar-benar ada korban. Jangan cuman wacana-wacana aja, harus ada bukti dia predatory price," kata dia.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat