
Pengusaha Jawab Tudingan Internet RI Sengaja Dibikin Lambat

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membantah ada yang sengaja memberi layanan internet dengan kecepatan yang diperlambat. Layanan yang diberikan sesuai dengan yang dibayarkan oleh pengguna.
"Kalau masalah kecepatan itu tergantung biaya langganan yang dibayarkan pelanggan. Jadi bukan berdasarkan sengaja dilambat-lambatin," kata Ketua APJII, Muhammad Arif kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Dia menegaskan penyelenggara internet tak melakukan itu.
"Enggak mungkin lah, ngapain juga pasti mereka memberi layanan terbaik untuk penggunanya. Enggak mungkin disengajain jadi lemot seperti itu enggak mungkin saya rasa, saya belum pernah denger yang kayak begitu," jelasnya.
Ucapan ini menjawab tudingan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves Septian Hario Seto. Dia sempat mengatakan soal kecurigaan adanya pemain yang sengaja memperlambat kecepatan internet dairi yang seharusnya.
Septian mengungkapkan hal tersebut saat ditanya soal persaingan antar penyedia internet lokal dengan Starlink. Menurutnya, Starlink tidak bisa berkompetisi dengan operator seluler mengingat harga layanan internet berbasis satelit itu cukup mahal.
Sementara fiber optik, kecepatan internet seharusnya lebih cepat dari penyedia seperti Starlink. Namun dia memberi catatan kecepatan itu bisa lambat karena beberapa hal.
"Ya ini secara teoritis harusnya seperti itu. Kecuali misalnya masang kabel optik nggak bener gitu ya sehingga kecepatannya turun atau memang sengaja memberikan limit untuk kecepatannya gitu," kata Septian dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.
Septian juga menceritakan pengalaman teman-temannya yang hendak beralih menjadi pengguna Starlink. Tiba-tiba saja ada pihak yang hendak menaikkan kecepatan internetnya.
"Karena ada banyak cerita dari teman-teman saya dia tadinya udah langganan satu paket internet gitu ya. Dia bilang mau putus, mau ganti ke Starlink tiba-tiba orang internetnya bilang pak ini kecepatannya kita naikin gitu," jelas Septian.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kominfo Mau Kecepatan Internet RI 100 MBPS, Bisa?