BUMN Bentuk Tim Genjot Teknologi AI, Begini Fungsinya

Redaksi, CNBC Indonesia
07 June 2024 16:15
Kantor Kementerian BUMN. (Dok. Detikcom)
Foto: Kantor Kementerian BUMN. (Dok. Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN kini memiliki project management office (PMO) khusus teknologi kecerdasan buatan. PMO ini dipimpin oleh bos teknologi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menjelaskan bahwa PMO BUMN akan mengambil posisi sebagai komite pengelola forum diskusi dan inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI).

Dia menjelaskan bahwa beberapa perusahaan BUMN sudah memiliki inisiatif dalam implementasi teknologi AI di operasional perusahaan.

"Untuk memantik diskusi dan mendorong inovasi di bidang kecerdasan buatan di perusahaan-perusahaan BUMN. Banyak BUMN sudah punya inisiatif menarik di bidang ini," katanya, Jumat (7/6/2024).

Arga mencontohkan AI Center of Excellence (CoE) di BRI yang sudah dibentuk sejak 2019. Inisiatif ini sudah diambil jauh sebelum tren AI meledak setelah peluncuran ChatGPT oleh OpenAI.

"Alhamdulillah BRI telah jalan banyak inisiatif di AI dan GenAI," katanya.

Sebelumnya dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, BRI mengumumkan kolaborasi dalam bidang AI dan Machine Learning untuk mendorong inklusi keuangan.

"Banyak nasabah yang meskipun sudah familier dengan digital, masih membutuhkan interaksi dengan manusia agar merasa lebih aman dan percaya pada layanan perbankan. Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang dihumanisasi, sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting membangun trust," ujarnya dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta dikutip Rabu (8/5/2024),

Arga menjelaskan teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan mempertahankan interaksi personal melalui agen perbankan dan layanan nasabah. Oleh karena itu, kolaborasi BRI dan Microsoft menitikberatkan pada pentingnya adopsi kecerdasan buatan, salah satunya melalui adopsi teknologi GPT untuk Chatbot Sabrina.

Teknologi ini yang memungkinkannya belajar bahasa daerah dan berbagai gaya bahasa Indonesia, sehingga Sabrina mampu mampu berinteraksi dengan query yang lebih kompleks. Hasilnya, Sabrina kini menampung lebih dari 38% dari aduan yang masuk ke Call Center BRI.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pimpin Proyek AI BUMN, Intip Profil Bos Digital & TI BRI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular