
Google Dihujat Habis-habisan Setelah Kasih Jawaban Sesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Google banjir hujatan usai memberikan jawaban nyeleneh dari hasil pencarian produk AI mereka. Produk baru bernama AI Overviews dari Google itu memberi jawaban sesat, mulai dari meminta pengguna menempelkan lem pada pizza hingga menyarankan agar mereka makan batu.
Dalam ajang Google I/O 2024, perusahaan raksasa pencarian itu memperkenalkan fitur AI Overviews. Namun tak lama setelah fitur ini meluncur, pengguna banyak yang menonaktifkannya secara manual untuk pencarian tertentu saat berbagai diposting.
Hal ini banyak dipertanyakan, karena Google telah menguji AI Overviews selama satu tahun, dan fitur ini sudah lebih dulu diluncurkan dalam versi beta pada Mei 2023 sebagai Pengalaman Generatif Penelusuran.
Saat itu, CEO Sundar Pichai mengatakan bahwa perusahaan melayani lebih dari satu miliar kueri ketika uji coba versi beta.
Namun Pichai juga mengatakan bahwa Google telah menurunkan biaya penyampaian jawaban AI sebesar 80 persen pada periode yang sama, karena didorong oleh terobosan perangkat keras, teknik, dan teknis. Beberapa ahli berpendapat, pengoptimalan semacam itu mungkin terjadi terlalu dini, sebelum teknologinya siap.
"Sebuah perusahaan yang dahulu dikenal sebagai perusahaan terdepan dan mengirimkan barang-barang berkualitas tinggi, kini dikenal dengan keluaran berkualitas rendah yang menjadi meme," kata salah satu pendiri AI, yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari The Verge, Senin (27/5/2024).
Gary Marcus, pakar AI dari Universitas New York, mengatakan bahwa banyak perusahaan AI hanya "menjual impian" bahwa teknologi ini akan berkembang dari 80 persen menjadi 100 persen.
"Mencapai 80 persen awal relatif mudah karena melibatkan perkiraan sejumlah besar data manusia," kata Marcus
Namun, lanjut dia, 20 persen terakhir sangatlah menantang. Faktanya, menurut Marcus, 20 persen terakhir yang harus dikerjakan perusahaan kemungkin merupakan bagian tersulit.
"Anda sebenarnya perlu melakukan beberapa pertimbangan untuk memutuskan: apakah hal ini masuk akal? Apakah sumber ini sah? Anda harus melakukan hal-hal seperti yang mungkin dilakukan oleh pemeriksa fakta manusia, yang mungkin memerlukan kecerdasan umum buatan," ujar Marcus.
Marcus dan kepala AI Meta Yann LeCun sama-sama setuju bahwa model bahasa besar yang mendukung sistem AI saat ini seperti Google Gemini dan OpenAI GPT-4 tidak akan menciptakan AGI.
Google mengatakan bahwa produk AI Overviews-nya sebagian besar menghasilkan informasi berkualitas tinggi kepada pengguna.
"Banyak contoh yang kami lihat merupakan pertanyaan yang tidak biasa, dan kami juga melihat contoh yang direkayasa atau tidak dapat kami reproduksi," ujar juru bicara Google Meghann Farnsworth.
Farnsworth juga menegaskan bahwa perusahaan tersebut "mengambil tindakan cepat" untuk menghapus AI Overviews pada pertanyaan tertentu jika sesuai berdasarkan kebijakan konten, dan menggunakan contoh-contoh ini untuk mengembangkan perbaikan yang lebih luas pada sistem yang beberapa di antaranya sudah diluncurkan.
Google sendiri memiliki rencana besar untuk AI Overviews, fitur yang ada saat ini hanyalah sebagian kecil dari yang diumumkan perusahaan pekan lalu.
"[Model-model ini] secara konstitusional tidak mampu melakukan pemeriksaan 'kewarasan' atas pekerjaan mereka sendiri, dan itulah yang kemudian merugikan industri," kata Marcus.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Sekarang Payah, Peneliti: Bakal Makin Parah!
