Krisis Chip Biang Kerok HP Android Gaib, Ini Kata Infinix
Jakarta, CNBC Indonesia - Infinix mengaku tak mengalami masalah kelangkaan baik dari segi chip maupun material lainnya. Terhindarnya perusahaan asal China dari kelangkaan ini karena mereka bermitra dengan penyedia chipset dan manajemen yang dirancang untuk menghindari hal tersebut.
"Kami bisa memprediksi bagaimana kami tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen," kata Head of Marketing Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu saat ditemui usai peluncuran Infinix GT 20 Pro 5G di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Kerjasama yang terjalin antara Infinix dengan perusahaan chipset Mediatek, berdasarkan masukkan dari para konsumen ketika ma mengeluarkan
"Ketika Infinix mengeluarkan smartphone dengan Mediatek karena rata-rata performance yang kita berikan itu sangat luar biasa, mangkanya konsumen sangat antusias kolaborasi kita dengan Mediatek," ujarnya.
Kelangkaan chip dalam beberapa tahun terakhir menghantui industri manufaktur.
Perusahaan riset pasar Gartner Inc menyebutkan bahwa oversupply chip global ini terjadi lantaran pelemahan permintaan konsumen untuk pasar elektronik.
Perusahaan itu menyatakan pelemahan ini merupakan dampak dari tekanan inflasi yang terjadi di banyak negara dunia. Permintaan atas produk "pintar" beberapa waktu lalu merosot tajam padahal selama pandemi laptop dan smartphone justru jadi buruan konsumen.
Hasil riset ini juga diamini oleh pabrikan chip global. Perusahaan chip asal Amerika Serikat (AS) Micron Technology Inc mengatakan pada akhir Juni 2022 bahwa mereka akan mengurangi produksi.
"Hal yang sama juga terjadi di pasar smartphone global. Meskipun data terbaru untuk kuartal kedua belum dirilis, data kuartal pertama menunjukkan bahwa pengiriman smartphone global turun 11% tahun-ke-tahun menjadi 311,2 juta unit," menurut peneliti pasar dari perusahaan riset Canalys.
(fab/fab)