Harga Samsung Galaxy S25 Bisa Makin Mahal, Ini Penyebabnya

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 21/05/2024 20:20 WIB
Foto: Samsung Galaxy S24 Ultra. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung Galaxy S25 diprediksi akan membawa sejumlah peningkatan. Salah satu yang hampir pasti disematkan adalah chip Snapdragon 8 Gen 4 yang dikhususnya bagi ponsel premium.

Chip buatan Qualcomm tersebut akan menyokong performa yang lebih cepat dan garang. Namun, di sisi lain harganya akan lebih mahal.


Menurut tipster Digital Chat Station, Snapdragon 8 Gen 4 akan menaikkan harga jual seri Galaxy S25 secara signifikan. Pasalnya, harga chip tersebut juga akan lebih tinggi ketimbang pendahulunya, Snapdragon 8 Gen 3.

Hal tersebut dikarenakan Qualcomm akan menggunakan inti CPU Oryon baru. Kabarnya, inti CPU tersebut bisa menyamai performa chip Apple seri A dan M yang digunakan pada iPhone, iPad, dan Mac.

Selain itu, Snapdragon 8 Gen 4 juga dibuat dengan pemrosesan generasi kedua TSMC 3nm. Ini adalah proses serupa untuk fabrikasi chipset Apple M4 dan yang selanjutnya A18.

Layar dan komponen bodi yang digunakan seri Samsung Galaxy S25 nantinya saja dikatakan sudah mahal. Dengan chip Snapdragon 8 Gen 4 yang harganya tinggi, maka harga jual Galaxy S25 pun sulit untuk tetap sama seperti Galaxy S24.

Jika harga Snapdragon 8 Gen 4 makin mahal, bukan cuma harga Galaxy S25 saja yang naik, tetapi semua pabrikan HP Android high-end yang menggunakan chip tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pabrikan HP untuk menghadapi potensi kenaikan harga Snapdragon 8 Gen 4. Salah satunya memang menaikkan harga jual HP, tetapi ada cara lain.

Misalnya, menggunakan chip yang lebih murah seperti Snapdragon 8s Gen 3 atau chip keluaran tahun lalu. Selain itu, bisa juga memangkas biaya manufaktur untuk komponen lain, misalnya layar, kamera, dan baterai.

Kita tunggu saja apakah harga Galaxy S25 nantinya akan makin tinggi atau bisa diakali sehingga harganya tetap konsisten.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat