Aplikasi Pembunuh Google Bikin Waswas, Bos Besar Turun Tangan
Jakarta, CNBC Indonesia - Google turun tangan untuk mengusut penggunaan data pada platform OpenAI. CEO Sundar Pichai mengatakan pihaknya menyelidiki jika data yang dilatih berasal dari konten YouTube.
Laporan New York Times menyebutkan OpenAI mengambil data dari konten di YouTube. Terdapat transkrip lebih dari satu jam video yang diambil dari platform tersebut.
Pichai tak merinci apakah pihaknya akan menuntut OpenAI jika memang ada pelanggaran persyaratan layanan perusahaan. Dia hanya mengatakan Google akan menyelesaikan kasus ini dan mencari tahu apakah ada pelanggaran dalam kasus ini.
"Menurut saya, pertanyaan itu harusnya mereka yang jawab," kata Pichai, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (16/5/2024).
"Saya tidak bisa menambahkan komentar apapun. Dan saya pikir normal kami biasanya berinteraksi dengan perusahaan dan memastikan mereka memahami persyaratan layanan kami," ungkapnya menambahkan.
Sementara itu dalam wawancara bulan Maret lalu, kepala teknologi OpenAI Mira Murati juga membicarakan soal ini. Dia mengatakan tidak yakin data yang dilatih pada Sora, model skala besar milik perusahaan, menggunakan konten YouTube.
Diketahui, OpenAI dan Google baru saja mengumumkan pengembangan AI dalam produknya pada minggu ini. OpenAI memperkenalkan model GPT-4o yang dapat berbincang dengan manusia.
Percakapan dengan model AI tersebut lebih realistis. Bahkan asisten AI dapat menganalisa lawan bicaranya.
Pelanggan ChatGPT Plus dapat mencoba versi awal mode tersebut dalam beberapa minggu ke depan.
Berselang satu hari setelah OpenAI, Google menyelenggarakan acara pengembang tahunan Google I/O. Acara itu juga berfokus pada AI, termasuk memperkenalkan Veo untuk membuat video sintetis.
(fab/fab)