Ahli Ungkap Ancaman Kiamat Sembunyi di Balik Matahari

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 May 2024 07:15
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)
Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah meteor disebut jadi ancaman Bumi. Chelyabinsk dilaporkan berbahaya karena bersembunyi di balik Matahari.

Objek itu disebut tetap akan bersembunyi di titik buta, yang membuatnya sulit dideteksi. Pada akhirnya, kita di Bumi terlambat untuk mengidentifikasi kedatangan meteor tersebut.

Sebelumnya, meteor Chelyabinsk berukuran 20 meter pernah masuk ke atmosfer pada 2013 lalu. Kejadian luar biasa terjadi setelahnya.

Saat masuk ke Bumi, meteor itu meledak di atas kota Chelyabinsk, Rusia. Objek itu berubah bola api dengan energi yang cukup besar mencapai 30 kali lebih besar dari bom Hiroshima.

Efek ledakan juga cukup merusak. Sebab jendela di lebih 7.000 bangunan hancur, pejalan kaki yang buta sementara, korban luka bakar, dan lebih dari 1.600 korban luka.

"Objek paling bermasalah adalah yang tidak diketahui. Jika kita tahu apa yang ada di luar sana, kita bisa memperkirakan lebih baik soal risiko sebenarnya," jelas profesor ilmu planet di Universitas Arizona, Amy Mainzer, dikutip dari Live Science, Selasa (14/5/2024).

Para astronom memang telah memetakan orbit hingga lebih dari 33 ribu asteroid dekat Bumi. Tak satupun yang ditemukan berisiko menabrak planet ini hingga satu abad mendatang.

Namun risiko seperti Chelyabinsk tetap ada. Asteroid yang tidak bisa terlihat dari Bumi jumlahnya ribuan dengan ukuran objek cukup besar yang bisa menghancurkan sebuah kota.

Salah satunya adalah Apollo, yang berada dekat Matahari dan terkadang melintas di jalur planet kita. Begitu juga dekat Atens, asteroid misterius, yang kerap mengorbit di bagian dalam orbit Bumi.

Atens juga selalu berada di sisi siang hari Bumi, artinya keberadaan kerap tidak terlihat. Staf Ilmuwan di Carnegie Institution for Science, Scott Sheppard menyebutnya sebagai yang paling berbahaya.

"Asteroid Atens paling berbahaya, karena melintasi orbit Bumi pada titik terjauhnya. Anda tidak akan pernah melihatnya datang hingga batas tertentu, karena tidak pernah ada di langit malam," ungkapnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Ungkap Fakta Asteroid Raksasa Hantam Bumi Oktober 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular