
Demo Besar-besaran Tesla: Pabrik Digeruduk, Jalanan Lumpuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrik Tesla di Jerman diserbu pengunjuk rasa yang datang dari penggiat iklim. Pendemo marah, mereka mengajukan protes terhadap rencana perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu untuk memperluas Berlin-Brandenburg Gigafactory di Jerman.
Menurut pernyataan polisi setempat, para aktivis lingkungan itu mencoba masuk ke pabrik pada Jumat (10/5), demikian laporan CNBC Internasional, dikutip Senin (13/5/2024).
"Situasinya dinamis," kata juru bicara kepolisian Brandenburg, seraya menambahkan bahwa ada beberapa jalan yang terhalang di daerah tersebut akibat demonstrasi.
Juru bicara Tesla tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar ketika dihubungi oleh CNBC.
Sejak awal pekan lalu, sebuah kamp telah didirikan di dekat lahan Tesla di pabrik Brandenburg, dengan partisipasi meningkat sejak Rabu dan mencapai puncaknya pada hari libur bank Jerman, Kamis (9/4).
Demo berlangsung di satu titik di dekat pabrik Tesla. Namun, masalah mulai terjadi saat pendemo berupaya untuk menerobos lokasi pabrik Tesla dan melakukan aksi duduk di blokade jalan, yang berujung pada pemblokiran jalan.
Para pengunjuk rasa juga menduduki lapangan terbang terdekat di kotamadya Neuhardenberg, menyalakan kembang api dan memblokir akses jalan.
Polisi akhirnya turun tangan dan menyebabkan beberapa penangkapan serta tindakan kekerasan kepada para pendemo. Operasi polisi tersebut melibatkan dukungan dari negara-negara tetangga dan pasukan nasional, tambah juru bicara tersebut.
CNN melaporkan pada bahwa Tesla meminta para pekerjanya untuk tinggal di rumah daripada datang ke pabrik karena khawatiran terhadap aksi di sekitar pabrik Brandenburg.
André Thierig, direktur manufaktur senior di pabrik Tesla, mengonfirmasi melalui X pada bahwa pembuat mobil listrik tersebut menutup produksinya selama hari Jumat dalam "penghentian produksi yang direncanakan selama satu hari."
Ekspansi Pabrik di Jerman
Tesla diketahui sedang melakukan ekspansi besar-besaran untuk pabrik baterai dan perakitan mobilnya di Brandenburg, Jerman.
Ekspansi yang direncanakan Tesla mencakup desain depo angkutan kereta api dan fasilitas penyimpanan yang dapat membantu perusahaan milik Elon Musk itu menghindari ketergantungan pada penyedia logistik lain dan menghindari jeda produksi karena kekurangan suku cadang.
Penduduk setempat sejak Februari sudah memberikan suara menentang izin perluasan pabrik. Namun, pemungutan suara tersebut tidak mengikat dan Tesla serta pejabat lokal masih berniat untuk melanjutkan pembangunan.
Pengunjuk rasa perubahan iklim itu telah menyatakan keprihatinannya terhadap rencana Tesla, yang mengharuskan penebangan sekitar 250 hektar hutan di komunitas pedesaan yang berpenduduk kurang dari 8.000 jiwa di dekat kawasan konservasi alam.
CEO Tesla Elon Musk sebelumnya mengecam pengunjuk rasa yang menargetkan Gigafactory Tesla di Jerman. Dalam cuitannya Maret lalu, Musk mengatakan mereka adalah "teroris lingkungan paling bodoh di dunia atau mereka adalah boneka dari mereka yang tidak memiliki tujuan lingkungan yang baik."
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanda Kiamat di Bumi Makin Jelas, Elon Musk Dituduh Biang Kerok
