Bukti Penipu HP Android Makin Ganas, Awas Rekening Dikuras Habis!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 May 2024 13:25
Marak Penipu WA Kuras Rekening, Kominfo Bongkar Modusnya
Foto: Infografis/ Marak Penipu WA Kuras Rekening, Kominfo Bongkar Modusnya/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan online di industri keuangan terus terjadi. Bahkan sepanjang tahun lalu serangan trojan mobile banking yang menuju pengguna HP Android mencapai 32%.

"Uang selalu menjadi magnet bagi penjahat siber, dan sebagian besar serangan malware bermotif finansial. Lonjakan malware seluler yang terjadi tahun lalu menyoroti tren kejahatan dunia maya yang mengkhawatirkan. Dengan munculnya jenis malware baru yang semakin canggih, para penyerang mengembangkan taktik mereka untuk menargetkan perangkat seluler dengan lebih agresif," Igor Golovin selaku pakar keamanan di Kaspersky, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (8/5/2024).

Laporan Kaspersky menyebutkan serangan terbanyak menggunakan Bian.H mencapai 22% dari total serangan. Tiga negara yang jadi sasaran adalah Afghanistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Phishing terkait keuangan juga terus terjadi. Dengan tertinggi dialami pengguna individu sebanyak 30,68% dan 27,32% dari total serangan pada pengguna korporat.

Selain itu upaya phishing dengan atas nama merek toko elektronik terkenal juga cukup banyak, mencapai 41,65%. Sementara penipuan terkait aset kripto 16% dan sksi phishing dengan toko online atau e-shop mencatatkan hingga 41,65%.

Situs yang sering ditipu adalah Amazon (34%), Apple (18,66%), dan Netflix (14,71%). Paypal jadi situs pembayaran yang sering jadi target aksi kejahatan ini, dengan 54,73%.

Dengan penipuan yang kian berkembang, Igor mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Diikuti juga dengan melakukan pembaruan langkah perlindungan serta keamanan.

"Hal ini menggarisbawahi pentingnya bagi individu dan bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbarui langkah-langkah perlindungan, dan memperkuat keamanan perangkat mereka," jelas dia.

Kaspersky juga memberikan langkah-langkah untuk menghindari jadi korban. Salah satunya pastikan hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi, seperti Play Store dan App Store.

Jangan lupa untuk mengecek izin yang digunakan dan jangan asal memberikan izin. Terakhir adalah memperbarui sistem operasi dan aplikasi saat pembaruan masih tersedia.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Blak-Blakan Soal Aplikasi Penipu Sedot Rekening di HP Android

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular