FOTO

Jokowi Resmikan Lab Gadget Terbesar Asia Tenggara, Cek Kecanggihannya

Tri Susilo, CNBC Indonesia
Selasa, 07/05/2024 15:15 WIB

IDTH yang diresmikan oleh Presiden Jokowi memiliki seluas  22.723 meter persegi dengan ada 12 laboratorium raksasa.

1/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Fasililitas bernama Indonesia Digital Test House tersebut dibangun dengan dana Rp 1 triliun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

IDTH atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi berlokasi di Tapos di area seluas  22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

BBPPT yang juga disebut sebagai Indonesia Digital House (IDTH) berdiri di atas lahan seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Fasilitas pengujian ini disebut memiliki teknologi mutakhir yang dioperasikan para profesional di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Fasilitas ini akan menjadi tempat pengujian alat dan perangkat telekomunikasi agar memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dipasarkan ke pasar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Perangkat telekomunikasi yang akan dipasarkan di Indonesia, termasuk ponsel 4G dan 5G, harus memenuhi syarat dan lolos pengujian di BBPPT. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

8/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Saat ini IDTH sendiri memiliki 12 unit laboratorium yang secara garis besar berfungsi dalam pengujian standar terhadap berbagai perangkat elektronik, mulai dari laboratorium electromagnetic compatibility hingga laboratorium kalibrasi spektrum dan perangkat elektronik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

9/9 Presiden Joko Widodo saat acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berlokasi di Tapos, Depok, Jawa Barat pada Selasa (8/5/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Lebih lanjut, pembangunan BBPPT ini dilakukan oleh Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen). Proyek laboratorium raksasa ini ini menelan anggaran hampir Rp1 triliun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)