Amerika Mendadak Hukum Ukraina, Ini Alasannya

Redaksi, CNBC Indonesia
03 May 2024 19:00
INFOGRAFIS, Hacker Paling Terkenal Sepanjang Masa
Foto: Infografis/ Hacker/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepramg warga negara Ukraina ditangkap otoritas Amerika Serikat (AS) dan dijebloskan ke penjara selama 13 tahun. Ia juga diminta membayar biaya restitusi senilai US$ 16 juta atau setara Rp 256 miliar.

Pria berkebangsaan Ukraina bernama Yaroslav Vasinskyi (24 tahun) dinilai membantu penyerangan ransomware pada 2021 lalu yang merugikan ratusan bisnis di AS dan beberapa negara lain.

Vasinskyi terasosiasi dengan gen ransomware REvil yang telah menyebar 2.500 serangan dan meminta biaya tebusan lebih dari US$ 700 juta, menurut keterangan resmi Departemen Kehakiman AS (DoJ).

CNN melaporkan pada 2021 lalu bahwa Vasinsky diduga melakukan serangan ransomware melalui firma berbasis Florida bernama Kaseya. Bersama dengan REvil, ia meminta pembayaran jutaan dolar AS untuk menghentikan serangannya.

Serangan itu berdampak pada 1.500 bisnis di seluruh dunia. Bahkan, beberapa terpaksa menyetop operasionalnya selama beberapa hari.

Vasinskyi yang melakukan serangan ketika berusia 22 tahun, sempat ditahan di Polandia sebelum diektradisi ke AS. DoJ mengatakan Vasinskyi terlibat dalam beberapa aktivitas kejahatan siber yang terkoneksi dengan komputer dan pencucian uang.

"Serangan ransomware REvil yang dilancarkan Vasinskyi telah menyebar di seluruh dunia dan menyebabkan kerugian ratusan juta dolar dari korban di AS," kata Wakil Jaksa Agung Lisa Monaco, dikutip dari CNN, Jumat (3/5/2024).

Pada 2021 lalu, Vasinskyi dihukum bersama dengan kerabatnya di REvil yang berkebangsaan Rusia, Yevgeniy Polyanin. Otoritas AS menyita setidaknya US$ 6 juta uang tebusan yang diterima Polyanin.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkopolhukam: PDN Bakal Dilengkapi Kemampuan Backup Berlapis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular