
Kiamat Password Makin Jelas, Google Ungkap Data Terbaru

Jakarta, CNBC Indonesia - Google mengumumkan sebanyak 400 juta orang telah menggunakan 'passkey', yakni metode perlindungan data baru yang dirancang untuk menggantikan password.
Google memperkenalkan passkey pada 2022 lalu, menyusul banyaknya laporan soal pembobolan password. Ada banyak modus penjahat siber dalam mencuri otentikasi password, hingga meretas akun pengguna.
Passkey diklaim jauh lebih aman ketimbang password. Pasalnya, kode yang digunakan melalui passkey tidak bisa dipakai kembali, tidak akan bocor, dan terlindungi dari serangan phising.
Google mengklaim para pengguna passkey lebih puas, sebab terbukti bisa melakukan proses otentikasi akun lebih cepat. Mereka bisa membuka perangkat hanya dengan fingerprint, face scan, atau pin.
"Password sudah lama digunakan, setidaknya selama 70 tahun terakhir. Kita semua memanfaatkannya untuk menjaga keamanan akun, namun tetap saja password sudah tak efektif lagi," kata Product Manager untuk Identity dan Security di Google, Christian Brand.
Passkey sendiri sudah mendapat dukungan dari platform-platform buatan Microsoft dan Apple. Namun, beberapa netizen menyebut masih belum mau berpindah sepenuhnya dari metode password.
Pasalnya, passkey dinilai lebih membingungkan dan banyak memuat bug, dikutip dari TheVerge, Jumat (3/5/2024).
"Banyak orang yang baru menggunakan passkey frustasi dengan teknologi baru ini. Perlu dilakukan peningkatan untuk passkey," kata penulis blog Firstyear.
Hal ini diakui Brand. Menurut dia, untuk menciptakan masyarakat tanpa password di masa depan, harus dimulai pelan-pelan.
"Menurut saya sebagai industri, kita perlu belajar pelan-pelan. Kami bekerja keras untuk menghapus semua kendala, sebab kami juga kadang membuat kesalahan," kata dia.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Lihat Password Gmail Sendiri di Laptop dan HP Jika Lupa
