
Starlink Masuk RI Ancam Keamanan Nasional, Ini Kata Kominfo

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam waktu dekat, Elon Musk akan menyediakan akses internet ke pelanggan ritel di Indonesia. Namun, beberapa waktu belakangan muncul opini dari seorang praktisi tentang keamanan dan kebutuhan Starlink di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi buka suara mengenai ini.
"Itu kan studi, baru riset. Ini keamanan cek gelombang di satelit," kata Budi, Kamis (2/5/2024).
Praktisi kedirgantaraan menyoroti kajian keamanan dan kebutuhan Starlink di Indonesia harus diungkap ke publik.
Dr Dipl. Ing. Lilly S. Wasitova, seorang aerospace engineer dan praktisi teknologi kedirgantaraan, mengatakan perkembangan satelit berkembang pesat. Dari satelit GEO yang berukuran dan berkapasitas besar, kini hadir satelit Low Earth Orbit Satellite (LEO) yang menjanjikan latensi jauh lebih rendah dari GEO.
Karena satelit sudah mengalami revolusi yang sangat cepat, membuat ruang angkasa dan ruang antariksa di atas Indonesia menjadi sangat strategis.
Selain adanya besarnya potensi sampah antariksa, menurut Lilly faktor keamanan dan kedaulatan harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam memberikan izin operator satelit yang akan berusaha.
"Itu yang membuat sampai saat ini India menolak operasional Starlink di negaranya. Masuknya Starlink bisa menjadi faktor keamanan dan kedaulatan India menjadi rentan. Saya tak yakin Indonesia memiliki kajian yang mendalam mengenai aspek keamanan dan kedaulatan ketika Starlink diberikan izin berusaha," kata Lilly dalam keterangan tertulis.
Kekhawatiran tersebut dinilai wajar oleh Lilly. Selain karena sistem dan data yang ada tidak berada di wilayah kedaulatan mereka, jika Starlink masuk ke suatu wilayah negara sejatinya sudah membuka kerentanan terhadap keamanan negara tersebut.
"Saya berharap Indonesia sebagai negara berdaulat dapat mencontoh India dalam mempertahankan keamanan dan kedaulatan ketika Starlink hadir langsung untuk melayani masyarakat," ujar Lilly.
Ia menyatakan prihatin dengan rencana pemerintah untuk mempergunakan Starlink pertama kali di Ibu Kota Nusantara (IKN). Terlebih lagi IKN merupakan calon ibu kota Indonesia yang dinilai sangat strategis.
Menurut Lilly, sebelum Kominfo memberikan izin berusaha bagi Starlink, seharusnya kajian mendalam baik itu kebutuhan layanan telekomunikasi menggunakan satelit dan kajian keamanan nasional dapat dibuka terlebih dahulu ke publik.
"Tujuannya agar publik tahu berapa besar kebutuhan telekomunikasi menggunakan satelit di Indonesia. Sehingga ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM) dapat diminimalisir." pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Starlink Masuk RI Bisa Ancam Operator Lokal, Ini Kata Menkominfo
