
Badak Jawa Sisa Segini, Orang Ini Tega Jual Cula Rp 525 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Komplotan pemburu badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Banten menjual cula hasil buruannya dengan harga Rp 525 juta.
Perburuan tersebut dilakukan oleh terdakwa Suhendi alias Nendi yang dibantu temannya. Dia menembak badak dari jarak 15 meter sekitar Mei 2022. Aksi mereka juga sempat terekam camera trap yang dipasang oleh petugas TN Ujung Kulon, demikian dikutip dari Detikcom, Senin (29/4/2024).
Dalam rekaman itu terlihat, para pelaku dan terdakwa membawa senjata api saat memasuki kawasan. Cula badak jawa itu kemudian dibeli oleh tersangka Liem Hoo Kwan Willy sebesar Rp 525 juta melalui perantara Yogi Purwadi.
Seperti yang diketahui badak jawa merupakan satwa langka yang keberadaannya terancam punah. Bahkan menurutĀ TNUK, jumlah badak jawa pada 2024 hanya sebanyak 81 individu. Ujung KulonĀ adalah satu-satunya habitat yang tersisa bagi badak jawa.
"Dalam perhitungan Badak Jawa, saat ini adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah Ujung Kulon," menurut keterangan resmi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dikutip dari CNN Indonesia.
"Data statistik membuktikan jumlah badak makin meningkat meskipun dalam perhitungan menggunakan metode yang berbeda beda sesuai dengan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin akurat."
Berdasarkan keterangan Taman Nasional Ujung Kulon, penghitungan jumlah badak jawa dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis spasial SECR (spatially explicit capture recapture).
Dengan menggunakan kamera jebak, pihak Taman Nasional pun mengungkap angka populasi badak jawa yang meningkat setiap tahunnya. Berikut perinciannya:
2020
Dengan menggunakan 79 unit kamera jebak, TNUK merekam dan mengidentifikasi 34 individu badak jawa. Jika ditotalkan dengan data 2019, angkanya mencapai 72 individu, ditambah dengan kelahiran 2 individu sehingga jumlahnya menjadi 74 badak jawa.
2021
Dengan 92 unit kamera, TNUK merekam dan mengidentifikasi 61 individu. Kumulatif dari 2020 (74 individu), ditambah kelahiran lima individu dan kematian tiga individu badak, totalnya menjadi 76 badak jawa.
2022
Menggunakan 132 unit kamera, terekam dan teridentifikasi 41 individu badak jawa. Kumulatif dengan angka pada 2021 (76 individu) ditambah kelahiran empat individu, jumlah total badak jawa menjadi 80 ekor.
2023
TNUK mengungkap tahun ini ditemukan kelahiran satu ekor anakan badak jawa. Dijumlahkan dengan angka 2022 (80 individu), totalnya menjadi 81 individu badak jawa.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
