Nasib Satria-1 Usai Starlink Masuk Indonesia, Ini Kata Menkominfo

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 April 2024 18:15
Starlink Indonesia
Foto: Starlink Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink dipastikan akan hadir di Indonesia pada tahun ini. Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu akan bekerja sama dengan pemain lokal untuk beroperasi di Tanah Air.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan pihaknya sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Starlink Services Indonesia.

Ke depan, kolaborasi keduanya diharapkan mampu meningkatkan pemerataan akses dan kualitas internet di Indonesia.

Diketahui, saat ini Indonesia telah memiliki Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang ditargetkan untuk layanan publik.

Lantas, dengan adanya layanan internet berbasis satelit Starlink, bagaimana nasib Satria-1? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menegaskan Starlink tidak akan mematikan Satria-1.

Sebab, satelit yang ditawarkan berbeda jenis dan jangkauan. Satria-1 menggunakan satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) yang berada pada ketinggian 36.000 km dari permukaan Bumi.

Satelit ini sudah beroperasi di Indonesia dengan kapasitas 150 Gbps untuk melayani 37 ribu titik. Peruntukannya fokus pada layanan pemerintah, pendidikan, kesehatan, serta keamanan di area perbatasan.

Sementara itu, Starlink merupakan Low Earth Orbit (LEO) yang lebih rendah, yakni 500-1.200 km dari permukaan Bumi. Layanan internet akan dijual secara komersil untuk konsumen akhir.

"Oh nggak [saling makan]. Satria-1 kan GEO. Kalau Starlink kan LEO. Beda dong. Ya nggak [kanibal]," kata Budi Arie.

Budi Arie mengatakan peruntukan dan kebutuhannya berbeda. Hal ini mengindikasikan Starlink tidak akan menyasar layanan pemerintahan.

"Nggak berkompetisi secara langsung," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengatakan Starlink telah mengantongi dua izin operasional di Indonesia. Masing-masing sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).

Budi Arie memastikan Starlink Indonesia akan memenuhi semua regulasi yang ada di Tanah Air, demi menjaga iklim kompetisi yang sehat dan adil. Salah satunya dengan memenuhi tahapan Uji Laik Operasi (ULO).


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Starlink Masuk IKN, Menkominfo Bilang Belum Tanda Tangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular