
Ribuan Warga RI Ternyata Lulusan Akademi Apple, Aplikasinya Mendunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Lulusan Apple Developer Academy di Indonesia sudah mencapai ribuan orang. Aplikasi buatan para alumni ternyata tidak hanya digunakan oleh warga RI, tetapi juga diminati pengguna iPhone di seluruh dunia.
CEO Apple Tim Cook membeberkan keberhasilan para lulusan Apple Developer Academy di Indonesia. Kini, Indonesia sudah memiliki tiga Apple Developer Academy yang tersebar di BSD, Kabupaten Tangerang; Sidoarjo; dan Nongsa, Batam.
Dalam waktu dekat, Apple akan membuka Apple Developer Academy keempat di Bali. Pembukaan Apple Developer Academy tersebut baru diumumkan kemarin, Selasa (16/4/2024).
"Kami membuka akademi pengembangan keempat, baru kami umumkan kemarin. Yang ini, akan berlokasi di Bali," kata Cook dalam konferensi pers bersama Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menperin Agus Gumiwang di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/4/2024).
Cook bersama Menkominfo dan Menperin menggelar konferensi pers setelah bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka.
Ia mengaku sangat puas dengan pencapaian ribuan warga RI lulusan Apple Developer Academy. Para lulusan Apple Developer Academy, menurutnya, sudah menciptakan berbagai aplikasi yang tersedia di App Store.
"Tiga [Apple Developer Academy] yang sudah ada, telah meluluskan ribuan orang. Mereka menciptakan aplikasi melalui App Store yang tidak hanya menarik secara lokal tetapi di luar negeri juga. Tentu kami sangat antusias," kata Cook.
Menperin menjelaskan Apple siap menggelontorkan tambahan investasi Rp 1,6 triliun dalam beberapa tahun ke depan untuk membangun empat Apple Developer Academy, termasuk yang akan dibuka di Bali.
Ia mengatakan tiga Apple Developer Academy lainnya kemungkinan dibangun di Kalimantan dan Sulawesi. Investasi tersebut adalah komitmen Apple supaya bisa tetap mengimpor iPhone ke Indonesia.
"Kami mau mengarahkan mungkin di timur satu, di Makassar dan di IKN ya untuk Apple Developer Academy," kata dia.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple Buka Gedung Baru di Bali, Bukan Toko Apalagi Pabrik