Sejarah Baru, Amerika Latihan Perang di Luar Angkasa

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 16/04/2024 20:40 WIB
Foto: Italia dan Pulau Sisilia (9/6/2019). (Johnson/Nasa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkatan bersenjata luar angkasa Amerika Serikat (US Space Force) bakal menggelar latihan militer pertama dunia di orbit Bumi.

Latihan militer yang diberi kode Victus Haze tersebut adalah misi respons taktis luar angkasa pertama yang digelar US Space Force.

Dalam misi Victus Haze, ada dua perusahaan yaitu Rocket Lab National Security dan True Anomaly. Keduanya akan mendemonstrasikan respons terhadap skenario ancaman di orbit Bumi. Rencananya latihan digelar pada 2025.


Skenario yang digunakan dalam latihan militer tersebut melibatkan dua satelit. Salah satu satelit akan bergerak tidak tentu atau mendekati satelit lainnya. Satelit kedua harus meresponsnya dalam berupaya mempertahankan satelit atau mencegah satelit musuh melakukan penyerangan.

IFLScience menyatakan skenario perang di luar angkasa makin nyata, terutama bagi tentara AS. Pasalnya, China makin agresif di luar orbit Bumi bahkan menjalankan beberapa tes misterius di orbit Bumi rendah.

"Jumlah dan kompleksitas ancaman di luar angkasa makin serius. Agar bisa bereaksi cepat atas ancaman tersebut, kami harus menawarkan kapabilitas TacRS tercanggih yang Amerika punya. Victus Haze membantu kami untuk lebih depan dalam mengenali ancaman dan memastikan kita semua tetap bebas bergerak di luar angkasa," kata MacKenzie Bichenough, letnan kolonel di US Space Force.

Biaya dari latihan militer ini diperkirakan mencapai US$ 92 juta. True Anomaly merogoh dana US$ 30 juta dari kas internal untuk ikut serta dalam misi ini. 


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Ledakan" Adopsi AI-Cloud, Infrastruktur Server RI Siap Hadapi?