UMKM Lokal Lebih Diprioritaskan Usai TikTok Shop Diurus Tokopedia
Jakarta, CNBC Indonesia - Para seller UMKM lokal di TikTok Shop menyambut baik penyelesaian transisi sistem elektronik TikTok Shop yang seluruhnya dikelola oleh Tokopedia per Maret 2024 pasca kolaborasi TikTok-Tokopedia sejak 12 Desember tahun lalu.
Setelah transisi selesai, sesuai dengan arahan Kementerian Perdagangan (Kemendag), seluruh aktivitas pembayaran dan transaksi serta pengelolaan user dan pedagang (merchant) yang semula dilakukan oleh TikTok, saat ini telah berpindah ke domain PT Tokopedia dan dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia melalui aplikasi "Shop I Tokopedia".
M Thobroni Ali, CEO PT Solomon Indo Global, produsen dari brand Bromen, merasakan betapa positifnya respons pasar terhadap brand lokal seperti Bromen yang fokus pada produk kesehatan dan perawatan pria ini.
Setelah TikTok Shop berkolaborasi dengan Tokopedia sejak 12 Desember 2023 hingga Januari 2024, Bromen mencatatkan penjualan sangat tinggi.
"Alhamdulillah 1,5 bulan setelah pembukaan itu, kami mengalami peningkatan yang sangat-sangat signifikan. Januari 2024, kami mengalami peningkatan 150 kali lipat dibanding dulu waktu kami join awal-awal di TikTok Shop," kata Roni, sapaan akrabnya, dalam perbincangan bersama wartawan beberapa waktu lalu.
Roni menambahkan, pihaknya mendapat manfaat yang luar biasa dengan gabungnya TIkTok Shop ke Tokopedia. Kerja sama itu juga meningkatkan brand-brand lokal.
"Peningkatan 150 kali lipat, justru lebih powerful karena action-nya setelah kolaborasi itu brand lokal sangat diprioritaskan, ini affirmative action untuk UMKM," kata Roni lagi.
Roni mengatakan platform TikTok Shop selama ini mampu menyumbang 55-60% terhadap penjualan perusahaan karena punya keunggulan mudahnya menjangkau pasar sehingga tingkat awareness lebih tinggi.
Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia dan membuat kampanye Beli Lokal menurut dia adalah inisiatif yang berdampak bagi UMKM lokal.
"Jadi saya merasakan betul bagaimana teman-teman di Tokopedia atau TikTok berusaha untuk mendukung benar-benar ke brand lokal seperti kami ini yang akhirnya kami sebagai UMKM punya kesempatan lebih untuk naik kelas melalui melalui platform seperti ini," katanya.
"Kami berharap ke depannya makin banyak brand-brand lokal ini muncul dan kemudian syukur-syukur nanti bisa menjadi brand global," kata Roni.
Dampak positif juga dirasakan Co-founder dan CEO Gently Indonesia, brand skincare untuk bayi, Nyoman Anjani setelah TikTok Shop berkolaborasi dengan Tokopedia. "Waktu TikTok Shop tutup wah itu (pendapatan) turun signifikan ya mungkin sekitar 20-30%, akhirnya cari cara naikin penjualan di platform lain," kata Nyoman.
"Hanya saja Tiktok tutup tuh platform lain enggak bisa ngejar, sistem afiliate-nya Tiktok kuat banget dan affiliate network-nya," tambah alumnus Massachusetts Institute of Technology ini.
Setelah itu lanjutnya, ketika TikTok Shop hadir kembali lewat Shop Tokopedia, dampaknya luar biasa karena penjualan di Desember 2023 itu langsung kembali ke normal. "Jadi semua video yang dahulu ada keranjang kuningnya naik lagi, thats why penghasilannya langsung balik kayak normal, itu amazing sih," pungkasnya.
Dia mengatakan sejak kolaborasi itu beberapa brand kompetitor tidak seagresif sebelumnya di TikTok. Sebelumnya brand-brand luar bisa live streaming hingga 4-10 akun, sekarang sudah tidak ada atau berkurang.
"Tanggapannya ya positif karena ini mendorong brand lokal, tapi somehow memang brand luar sekarang enggak usah agresif dulu itu asumsi yang kita lihat sih tapi kita enggak tahu sih fakta sebenarnya," jelas Nyoman.
Sebagai informasi, Gently Indonesia fokus pada brand perawataan kulit bayi dan anak-anak yang menggunakan formula lembut, dengan dominasi bahan alami berkualitas premium dan berkhasiat tinggi.
Sedangkan Bromen, adalah brand lokal yang fokus pada perawatan kulit. Brand skincare lokal asal Surabaya ini eksis di Indonesia karena banyak netizen, selebriti sosial media, hingga artis nasional merekomendasikan produk Bromen, di antaranya sabun cuci muka, moisturizer, sun-screen, serum, spotgel dan lainnya.
Sementara Kampanye Beli Lokal 12-12 adalah kampanye yang diluncurkan pada 12 Desember 2023 bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Kampanye yang digagas TikTok Shop-Tokopedia ini melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125%.
(dpu/dpu)