Starlink Resmi Masuk Indonesia, Ini Jadwalnya

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
04 April 2024 12:45
ilustrasi starlink (Dok: Starlink)
Foto: ilustrasi starlink (Dok: Starlink)

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink dipastikan akan masuk ke Indonesia sebagai penyedia layanan internet. Perusahaan milik miliarder Elon Musk tersebut akan menggandeng penyelenggara jasa interkoneksi internet lokal.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan operasional Starlink di Indonesia akan dimulai di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia belum membeberkan tanggal pastinya. Namun, uji coba di IKN akan dimulai dalam waktu dekat.

"Kemungkinan kalau nggak sebelum Lebaran, ya setelah Lebaran," kata dia di press room Kementerian Kominfo, Rabu (3/4) kemarin.

Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan Starlink mengantongi izin operasi secara nasional untuk B2C atau ritel. Artinya, jika uji coba di Starlink berjalan lancar, internet satelit tersebut juga bisa melayani masyarakat Indonesia di berbagai wilayah.

Ia menegaskan Starlink telah mengikuti semua regulasi yang sama dengan perusahaan internet lainnya sebelum diberikan izin beroperasi.

"Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada," kata Budi Arie.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto memaparkan bahwa Starlink mengajukan dua izin operasi di Indonesia. Masing-masing sebagai penyedia VSAT dan penyelenggara internet (ISP).

"Jadi mereka ada kemungkinan sudah comply untuk internet. Dia bekerja sama dengan NAP. Mungkin belum selesai PKS-nya [perjanjian kerja sama]," katanya.

Untuk layanan VSAT, perusahaan milik Elon Musk tersebut sudah membangun hub dan infrastruktur lainnya.

Dia menjelaskan Starlink berencana beroperasi secara nasional dan menjual akses internet secara ritel. Namun, bisnis itu baru bisa dijalankan setelah Starlink mendapatkan izin ISP.

"Kalau dia sudah dapat izin ISP itu baru ritel, tapi ini belum, masih koordinasi," kata Wayan.

Untuk layanan VSAT, lanjut Wayan, perusahaan milik Elon Musk tersebut sudah membangun hub dan infrastruktur lainnya. Ia menjelaskan bahwa VSAT Starlink akan digunakan sebagai backhaul, yaitu infrastruktur yang menghubungkan jaringan internet global ke perusahaan penyedia layanan internet di RI.

Namun, Wayan menegaskan bahwa perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia, bukan Starlink global.

"Jadi beda loh Starlink global dan Indonesia. Mereka global ya Starlink aja, kalau Starlink Indonesia pemegang izin VSAT dan ISP nanti jadi dia seperti penyelenggara di Indonesia lainnya," katanya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Musibah Roket SpaceX, Satelit Starlink Diperkirakan Terbakar Habis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular