Starlink Sah Masuk Indonesia, Warga RI Bisa Langganan Langsung

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 03/04/2024 20:25 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. Presiden tiba di Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat disambut langsung oleh Elon Musk selaku founder Space X.(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink telah mengantongi izin beroperasi di Indonesia dan mulai beroperasi menyediakan layanan internet ke konsumen akhir lewat kerja sama dengan penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access provider) lokal. Sambungan perdana Starlink dimulai dengan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah Lebaran.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa jadwal uji coba internet Starlink di IKN masih dibicarakan. Namun, ia memastikan bahwa Starlink bisa langsung menyediakan internet ke konsumen dalam skema B2C.

Ia menegaskan Starlink telah mengikuti semua regulasi yang sama dengan perusahaan internet lainnya sebelum diberikan izin beroperasi.


"Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada," kata Menkominfo, Rabu (3/4/2024). [Starlink] dia nanti B2C [business to consumer] ."

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto memaparkan bahwa Starlink diperkirakan mulai uji coba layanan di IKN setelah Lebaran.

Starlink mengajukan dua izin operasi di Indonesia yaitu sebagai penyedia VSAT dan sebagai penyelenggara internet (ISP).

"Jadi mereka ada kemungkinan sudah comply untuk internet. Dia bekerja sama dengan NAP. Mungkin belum selesai PKS-nya [perjanjian kerja sama]," katanya.

Dia menjelaskan Starlink berencana beroperasi secara nasional dan menjual akses internet secara ritel. Namun, bisnis itu baru bisa dijalankan setelah Starlink mendapatkan izin ISP.

"Kalau dia sudah dapat izin ISP itu baru ritel, tapi ini belum, masih koordinasi," kata Wayan.

Untuk layanan VSAT, lanjut Wayan, perusahaan milik Elon Musk tersebut sudah membangun hub dan infrastruktur lainnya. Ia menjelaskan bahwa VSAT Starlink akan digunakan sebagai backhaul, yaitu infrastruktur yang menghubungkan jaringan internet global ke perusahaan penyedia layanan internet di RI.

Selain itu, Wayan menegaskan bahwa perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia, bukan Starlink global.

"Jadi beda loh Starlink global dan Indonesia. Mereka global ya Starlink aja, kalau Starlink Indonesia pemegang izin VSAT dan ISP nanti jadi dia seperti penyelenggara di Indonesia lainnya," katanya.

Starlink Indonesia nantinya tetap membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet ke Starlink, kemudian digunakan untuk mendukung layanan VSAT dan ISP mereka.

"Beli internetnya ke Starlink global, jangan disamakan dengan mereka, makanya harus membangun hub di sini," kata Wayan.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Rumit - Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI