Jakarta Adem Habis Panas Mendidih, Ahli BRIN Ramal Sampai Kapan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 22/03/2024 13:29 WIB
Foto: Seseorang melihat suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (8/3/2024). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mendeteksi salah satu efek siklon tropis Neville.

Erma menyebut efek tersebut berupa propagasi hujan dari Lampung yang terpantau memanjang dari utara Serang, Tanggerang, Jakarta, dan sekitarnya.

"Semoga sukses bikin adem hawa panas beberapa hari ini," tulisnya dalam akun Twitter @EYulihastin dikutip Jumat (22/3/2024).


Hujan dini hari juga terpantau di Paser dan sebagian Penajam Paser Utara kawasan IKN.

Saat ditanya warganet apakah efek siklon tropis Neville ini bakal berhari-hari, Erma menjawab iya dan mengatakan akan meningkatkan lagi hujan di Jawa bagian barat.

Dalam twit sebelumnya ia sudah memprediksi kehadiran siklon tropis Neville.

"Seperti prediksi kami 11 Maret masih vorteks 091S, gerakan badai ini stasioner sehingga gagal mendarat di Australia. Jika terus terpelihara dan membesar, siklon akan meningkatan hujan lagi meski minim suplai awan dari Samudra Hindia," jelasnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center