
Xiaomi Keluar dari Jurang Kehancuran, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Xiaomi kembali mengantongi pendapatan besar pada kuartal empat tahun lalu. Ini terjadi setelah kerugian yang dialami sepanjang 2022.
Presiden Xiaomi Lu Weibing menjelaskan kenaikan itu dipicu pengiriman ponsel yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
"Seperti yang diperkirakan sebelumnya, pengiriman smartphone secara keseluruhan pada paruh kedua tahun 2023 lebih baik dari paruh pertama. Pasar elektronik konsumen global terus menunjukkan tren pemulihan bertahap," jelasnya dikutip dari Reuters, Rabu (20/3/2024).
Dalam laporan terbaru, pendapatan perusahaan naik 10,9%. Pada kuartal Oktober-Desember lalu, Xiaomi mengantongi 73,24 miliar yuan atau setara Rp 160,2 triliun. Selain itu, laba yang disesuaikan melonjak 236,1%, yakni menjadi 4,9 miliar yuan atau sekitar Rp 10,7 triliun.
Sebagai perbandingan, laporan keuangan Xiaomi porak-poranda sepanjang 2022. Pendapatan perusahaan turun 14,7%, begitu juga profit ambles 61,4% selama setahun.
Industri smartphone memang memburuk sepanjang 2022. Xiaomi jadi yang paling terdampak keadaan tersebut.
Laporan Canalys kala itu mengatakan penurunan penjualan HP Xiaomi mencapai 37% secara tahun ke tahun.
Pengiriman smartphone secara global pada Q4 juga mengalami peningkatan. Laporan Canalys menyebutkan Xiaomi mengirimkan 40,7 juta unit atau naik 23% dari tahun sebelumnya dan memiliki 13% pangsa pasar.
Hasil positif juga terlihat di pasar China. Di pasar terbesarnya, Xiaomi mengirimkan 9,5 juta ponsel atau meningkat 12%.
Hasil tersebut, Reuters mencatat karena peluncuran seri premium Mi 14. Perilisan Oktober lalu menjual lebh dari 1 juta unit pada minggu pertamanya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Redmi Note 13 Tiba di RI 28 Februari, Xiaomi Bawa 5 Model Lengkap!
