Rugi Rp 90 T Habis Jual Tokopedia, CEO GOTO: Bertahan Hidup Atau Mati
Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan kerugian total Rp 90,5 triliun sepanjang 2023. Dalam laporan keuangan terakhirnya, kerugian itu dipicu pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp 78,8 triliun yang diwajibkan standar akuntansi keuangan.
Menurut keterangan resminya, hal ini merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia per 1 Februari 2024.
Sebelumnya, CEO GoTo Patrick Walujo mengatakan keputusan menjual Tokopedia ke ByteDance yang merupakan induk TikTok harus diambil agar perusahaan bisa bertahan.
"Banyak orang yang tidak paham apa yang saya hadapi ketika itu. Itu adalah pilihan antara bertahan hidup atau mati. Memang kematiannya bakal perlahan tetapi pasti," kata dia dalam acara Dealstreet Asia Indonesia PE/VC Summit, pada Januari 2024.
Patrick mengakui keputusannya menjual Tokopedia ke ByteDance menuai banyak kritikan. Sebab, porsi saham yang dijual dengan nilai kesepakatan dinilai terlalu rendah.
"Orang bilang kenapa kamu mau memberikan 75 persen saham untuk uang hanya segini, banyak kritik soal kesepakatan tersebut," kata Patrick.
Pada Februari lalu, dalam materi paparan publik insidental, terungkap peniliaian pasar Tokopedia sebelum investasi ByteDance bernilai Rp Rp 9,41 triliun atau setara US$ 606 juta. Artinya, pasca merger dengan Gojek dan melantai di bursa sebagai GOTO sebelum TikTok masuk, Tokopedia sudah tidak berstatus unicorn lagi.
Penilaian tersebut juga jauh di bawah valuasi tertinggi yang pernah dicatatkan perusahaan sebelum merger dengan Gojek. Dalam pendanaan terakhir sebagai entitas sendiri, Tokopedia mendapatkan pendanaan seri H dari Temasek dan Google senilai US$ 350 juta dengan penilaian perusahaan mencapai US$ 7,5 miliar.
Artinya, valuasi Tokopedia telah jeblok 92% dari puncaknya.
Kondisi ini membuat Patrick memilih untuk mendorong kemitraan antara Tokopedia dengan TikTok dan memperkuat posisi sebagai platform e-commerce nomor satu.
ByteDance menanamkan modal senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di PT Tokopedia. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024.
Aksi korporasi tersebut membuat bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia dengan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
(fab/fab)