Bikin Rugi Rp 78 Triliun, Ini Alasan Bos GOTO Jual Murah Tokopedia
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam laporan keuangan terakhirnya, GoTo melaporkan kerugian Rp 78,86 triliun dari pembalikan aset goodwill hasil dari divestasi Tokopedia. CEO GoTo Tokopedia sebelumnya bersikeras bahwa dilepaskannya Tokopedia ke TikTok bakal membuat untung perusahaan.
Emiten startup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat kerugian Rp90,5 triliun untuk keseluruhan kinerja keuangannya di tahun 2023. Kerugian tersebut dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill (goodwill reversal) senilai Rp78,8 triliun, sebagaimana diwajibkan oleh standar akuntansi keuangan yang berlaku.
Mengutip keterangan resminya, hal itu merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GoTo terhadap Tokopedia dimulai 1 Februari 2024.
Goodwill merupakan aset tak berwujud yang terkait dengan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.
Nilai dari nama perusahaan, reputasi merek, basis pelanggan, layanan pelanggan yang baik, hubungan karyawan, dan teknologi merupakan aspek-aspek dari goodwill. Goodwill tidak berkaitan dengan kinerja operasional perusahaan dan lebih mencerminkan harapan jika investasi tersebut akan memberikan keuntungan di masa depan.
CEO GoTo, Patrick Walujo, sebelumnya pernah mengungkapkan alasan penjualan saham Tokopedia ke ByteDance, induk usaha TikTok. Pada saat kesepakatan penjualan saham diumumkan, banyak yang berkomentar Tokopedia dilepas di harga yang sangat murah.
Patrick mengatakan, keputusan penjualan 75% saham Tokopedia ke ByteDance adalah pilihan yang harus diambil untuk bertahan.
"Banyak orang yang tidak paham apa yang saya hadapi ketika itu. Itu adalah pilihan antara bertahan hidup atau mati. Memang kematiannya bakal perlahan tetapi pasti," katanya dalam acara Dealstreet Asia Indonesia PE/VC Summit, Kamis (25/1/2024).
Oleh karena itu, ia yakin keputusan tersebut tepat meskipun banyak yang melontarkan kritik baik soal porsi saham yang dijual maupun nilai kesepakatan yang dinilai terlalu rendah.
"Orang bilang kenapa kamu mau memberikan 75 persen saham untuk uang hanya segini, banyak kritik soal kesepakatan tersebut," kata Patrick.
Kondisi ini membuat Patrick memilih untuk mendorong kemitraan antara Tokopedia dengan TikTok dan memperkuat posisi sebagai platform ecommerce nomor satu.
ByteDance menanamkan modal senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,38 triliun di PT Tokopedia. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024.
Aksi korporasi tersebut membuat bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia dengan TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
Melansir keterbukaan informasi, GOTO mengungkapkan perusahaan telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan pengambilalihan saham pada 10 Desember lalu.
"Apabila rencana investasi ini dapat diselesaikan oleh para pihak, hal ini akan menyebabkan TikTok menjadi pemilik dari 75,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh di Tokopedia dan kepemilikan [GOTO] menjadi 24,99% di Tokopedia," terang manajemen GOTO lewat keterbukaan informasi BEI.
(dem/dem)