Peneliti Ungkap Lokasi Nabi Musa Terima Wahyu Bukan di Mesir

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 March 2024 03:30
Spain/Catalonia: Mansa Musa, King of Mali, holding a sceptre and a piece of gold as represented in the Catalan Atlas, by the Jewish illustrator Cresques Abraham, 1375. (Photo by: Pictures from History/Universal Images Group via Getty Images)
Foto: Pictures from History/Universal /Pictures from History

Jakarta CNBC Indonesia - Sebuah penelitian mengklaim menemukan lokasi asli Nabi Musa menerima wahyu. Bukan di Mesir, penurunan kitab Taurat disebut terjadi di Arab Saudi.

Wahyu Nabi Musa diceritakan didapatkan di Gunung Sinai (Thur Sinai). Lokasinya berada tepat di Semenanjung Sinai, di Mesir.

Temuan berbeda ditemukan peneliti sekaligus Youtuber bernama Ryan Mauro. Dia mengungkapkannya dalam sebuah film dokumenter bertajuk Finding the Mountain of Moses: the Real Mount Sinai in Saudi Arabia.

Mauro melakukan penelitian setelah mendapatkan akses ke sejumlah tempat bersejarah di Timur Tengah. Tempat tersebut berhubungan dengan kisah Nabi Musa.

Menurut hasil temuannya, Gunung Sinai bukan di Mesir, melainkan di Arab Saudi. Dia mengungkapkan lokasinya berbeda dengan yang diceritakan oleh Alkitab.

"Salah satu alasan utama para sarjana tertentu mengklaim bahwa Keluaran adalah mitos adalah karena sedikit atau tidak ada bukti apa yang dicatat Alkitab telah ditemukan di Gunung Sinai tradisional di Semenanjung Sinai Mesir," katanya kepada The Sun, seperti dikutip Minggu (18/3/2024).

"Tapi bagaimana jika para sarjana ini benar-benar mencari di tempat yang salah?" tanyanya. "Pindah ke Semenanjung Arab dan Anda akan menemukan bukti yang sangat kuat yang cocok dengan catatan Alkitab."

Teori lokasi Gunung Sinai di Arab Saudi berasal dari beberapa bukti. Namun bukan hanya lokasi turunnya wahyu ke Nabi Musa yang ditemukan.

Mauro menemukan beberapa tempat lain yang tergambar di Alkitab. Misalnya lokasi batu terbelah menjulang tinggi dan tempat 12 pilar alkitab yang mewakili 12 suku Israel di sampingnya, namun baru ditemukan 9 pilar.

"Dekat dengan gunung, kami memiliki situs ini yang dipenuhi dengan gambaran orang-orang yang menyembah lembu dan sapi, dan yang sangat penting adalah bahwa petroglif ini terisolasi di daerah ini," jelasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganjar Cerita Curhat Peneliti RI, Kasih Solusinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular