iPhone 15 Tak Laku, Apple Langsung Buka Lab di China

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 13/03/2024 18:20 WIB
Foto: REUTERS/ALY SONG

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple dilaporkan membuka laboratorium penelitian di China. Kabar ini datang setelah penjualan iPhone 15 terbaru tercatat lesu di salah satu pasar terbesar dunia.

Laboratorium itu akan berada di beberapa tempat. Salah satunya memperkuat pusat penelitian di Shanghai, untuk mendukung seluruh lini produk Apple.


Paruh kedua tahun ini, Apple berencana membuka laboratorium baru di Shenzhen. Di sana akan jadi tempat melakukan pengujian dan penelitian, serta fokus pada produk seperti iPhone, iPad, hingga Vision Pro.

Khusus di Shenzhen, Apple akan meningkatkan kerja sama dengan pemasok lokal dan dukungan untuk karyawan lokal. Perusahaan menyiapkan 1 miliar yuan untuk menyiapkan laboratorium itu.

"Kami menginvestasikan 1 miliar yuan untuk laboratorium terapan di China," kata Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana China, Isabel Ge Mahe, dikutip dari Phone Arena, Rabu (13/3/2024).

Sementara itu, penjualan ponsel Apple terus mengalami penurunan. Selama enam minggu pertama tahun 2024, penjualannya merosot 24%.

Bahkan beberapa raksasa ritel memberikan diskon besar-besaran untuk seri iPhone 15. Potongan harga mencapai 1.300 yuan (Rp 2,9 jutaan) diberikan dari JDcom, Tmall hingga Pinduoduo.

Februari lalu, Apple juga memangkas harga iPhone di situs resminya. Yakni mencapai 500 yuan atau sekitar Rp 1,9 jutaan.

Penurunan harga ini tak biasa dilakukan. Sebab diskon diberikan untuk seri lama saat iPhone baru diluncurkan.

Namun kali ini tidak. iPhone 15 baru diluncurkan September 2023 dan tidak ada ponsel baru yang dirilis sekarang.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat