Data Disebut Jadi 'New Oil' yang Jadi Masa Depan RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat data nasional akan menjadi harta karun baru yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Chief Data and Governance Officer Satu Data Indonesia Bappenas/PPN Dini Maghfirra menyebut data sebagai 'new oil' masa kini yang harus dikelola dengan baik.
"Lembaga butuh memakai data, baik pusat dan daerah dengan standard tertentu," kata Dini dalam Tech & Telco Summit 2024 yang diadakan CNBC Indonesia, Selasa (5/3/2024).
Untuk memastikan One Data One Policy atau Pusat Data Nasional menjadi yang paling akurat, kuncinya adalah data yag berkualitas dan mudah diakses. Dini menegaskan saat mengoleksi data, harus ada standar, prinsip serta interoperabilitas.
"Data-data punya standar, siapapun yang mengoleksinya akan sama. Data tidak beragam melainkan sama," kata dia.
Dengan banyaknya produksi data, PDN akan menjadi 'juri' dari kementerian/lembaga, siapa yang akan memproduksi dan menggunakannya. Dini mengatakan tantangan dari satu data adalah ego sektoral dari masing-masing lembaga.
Seperti diketahui, Pemerintah sedang menyiapkan Pusat Data Nasional (PDN) yang berada di 3 tempat yakni Cikarang, Batam dan Ibu Kota Nusantara (IKN). PDN juga akan dikelola oleh lembaga khusus dengan orang-orang yang kompeten dan kualifikasi yang tepat.
Saat ini Indonesia memiliki 2.700 pusat data yang tersebar di 630 kementerian lembaga dan pemerintah daerah. Hadirnya PDN diharapkan akan berdampak pada perumusan kebijakan pemerintah.
(rah/rah)