Potret Bos-Bos Tech & Telco RI Kumpul di Satu Forum Bahas Ini
CNBC Indonesia menggelar Tech and Telco Summit untuk mempertemukan para pemimpin perusahaan teknologi dan telekomunikasi dengan regulator dan pemangku kepentingan di satu forum pada Selasa (5/3/2024). Tech and Telco Summit ini menghadirkan beberapa narasumber dan pembicara kunci Menteri Komunikasi Dan Informatika RI-Budi Arie Setiadi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu hadir sebagai pembicara diantaranya CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, CEO XL Axiata Dian Siswarini, Direktur Digital Business Fajrin Rasyid, Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa AI berkembang pesat di seluruh dunia. Pada 2030, diprediksi kontribusi AI terhadap PDB global mencapai US$ 3 triliun, dengan US$ 1 triliun berasal dari Asia Tenggara. Indonesia diharapkan berkontribusi sebesar US$ 366 miliar atau Rp 5.765 triliun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail MT, mengakui banyaknya penyelenggara jasa internet (ISP) di Indonesia. Ini memperkuat sektor telekomunikasi dan memungkinkan penetrasi ISP ke sektor lain, termasuk kesehatan dan UMKM. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Adopsi jaringan 5G di Indonesia makin meluas dengan operator telekomunikasi membangun infrastruktur dan meningkatkan layanan internet. CEO Indosat, Vikram Sinha, menekankan kolaborasi industri sebagai kunci penyelenggaraan 5G untuk menjadi solusi atas masalah di Indonesia. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sementara Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini mengungkapkan konvergensi di tengah industri telekomunikasi membuat 'perang harga' tidak lagi berlaku untuk memenangkan kompetisi. Menurutnya perang harga yang terjadi sebelumnya memberikan dampak buruk bagi konsumen, industri, dan pelaku operator sendiri. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Sigit Basuki mengatakan perang tarif komunikasi bukan lagi menjadi poin utama dalam kompetisi di bidang telekomunikasi saat ini. Menurutnya, kompetisi telekomunikasi sekarang berpusat pada perubahan. Salah satunya adalah pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencanangkan aturan internet berkecepatan minimal 100 Mbps di Indonesia untuk fixed broadband. Menurut Dirut BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, survei terakhir menunjukkan Indonesia saat ini berada di posisi 126 dari 181 negara soal kecepatan interent. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sementara Wakil Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengungkapkan untuk mencapai internet berkecepatan 100 Mbps untuk fixed broadband dibutuhkan investasi 20 kali investasi yang lebih besar. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada biaya dan harga kepada konsumen. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jumlah provider internet di Indonesia ternyata melampaui seribu perusahaan. Sayangnya, mayoritas perusahaan hanya terkonsentrasi di kota-kota besar. Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arief memaparkan bahwa jumlah anggota APJII saat ini sudah mencapai 1014 perusahaan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesai (Mastel) Sarwoto Atmosutarno, yang perlu diperhatikan adalah mendorong penyedia bandwidth agar selalu sehat dan sustainable dalam setiap perubahan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan bahwa perusahaan telekomunikasi bisa menggunakan AI untuk memetakan layanan kepada pelanggan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Presiden Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan ada banyak skenario pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menunjang bisnis. Ia memberikan beberapa contoh, sesuai dengan kebutuhan bisnis di masing-masing sektor. Menurut dia, AI sebenarnya tidak dirancang untuk menggantikan manusia, tetapi membantu tugas-tugas tertentu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan penerapan kecerdasan buatan atau artificial Intelligent (AI) sudah tidak asing lagi di industri. Salah satu anak usahanya yakni Telkomsel, telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memudahkan konsumennya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Wahyudi Djafar, SE AI yang dikeluarkan Kominfo merupakan langkah awal. Kendati demikian, langkah selanjutnya perlu dibuat Undang-Undang (UU) yang mengikat dengan pendekatan hukum. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan persamaan visi misi hingga kesediaan talenta yang mumpuni menjadi kunci keberhasilan transformasi digital. Dia menilai dua hal ini sekaligus menjadi tantangan utama dari kolaborasi di kementerian/lembaga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
