Kapan Puasa Ramadhan 2024, Cek Info BMKG dan Muhammadiyah

Redaksi, CNBC Indonesia
04 March 2024 16:15
Warga Palestina melakukan salat Idul Fitri, menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan 21 April 2023. (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Foto: (REUTERS/IBRAHEEM ABU MUSTAFA)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga kini pemerintah belum menentukan kapan Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai. Namun kemungkinan bulan puasa akan terjadi pada 12 Maret 2024 mendatang.

Salah satu kriteria masuknya bulan Ramadhan adalah terkait ketinggian hilal. Masuknya bulan hijriah adalah saat hilal memiliki ketinggian 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari 6,4 derajat.

Dalam laporan berjudul Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan kondisi penentu awal untuk awal bulan puasa. Berikut rinciannya, dirangkum dari CNN Indonesia, Senin (4/3/2024):

1. Tinggi Hilal

Pada 10 Maret 2024 mendatang, ketinggian hilal berkisar 0,33 derajat di wilayah Jayapura hingga 0,87 derajat di Tua Pejat Sumatera Barat. Keesokan harinya, Matahari terbenam pada 10,75 derajat di Merauke, Papua dan 13,62 derajat untuk Sabang, Aceh.

2. Elongasi

Sementara untuk jarak sudut Bulan-Matahari saat Matahari terbenam 10 Maret antara 1,64 derajat (Denpasar Bali) hingga 2,08 derajat (Jayapura Papua). Tanggal 11 Maret 2024, elongasi akan berkisar 13,24 derajat di Jayapura dan 14,95 derajat di Banda Aceh.

3. Umur Bulan

Saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 mendatang, tercatat umur Bulan antara -0,15 jam di Waris Papua hingga 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh. Ini berubah saat keesokan harinya (12/3/2024) sekitar 23,84 jam di Waris, Papua, sampai dengan 26,84 jam di Banda Aceh, Aceh.

Awal Bulan Ramadhan yang Berbeda

Nampaknya Indonesia akan menghadapi awal Ramadhan yang berbeda. Sebab Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan pada 11 Maret 2024 mendatang.

Muhammadiyah menggunakan perhitungan yang berbeda yakni dengan metode Hisab Hakiki Wujudal Hilal (kondisi peredaran Bulan, Bumi dan Matahari untuk penentuan awal puasa. Asalkan sudah lebih dari 0 derajat berapapun ketinggian dan elongasinya akan dianggap telah masuk awal puasa.

Muhammadiyah menyatakan hilal sudah terlihat di Yogyakarta pada 10 Maret 2024. Saat itu tinggi Bulan adalah (¢ = -07° 48' LS dan l= 110° 21' BT ) = +00° 56' 28'' (hilal sudah wujud).


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular