Anak Buah Nadiem Sebut Karya Peneliti RI Banyak Masuk Jurnal Abal-Abal

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
01 March 2024 18:30
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku jumlah publikasi jurnal di Indonesia sangat banyak. Namun sayangnya, mayoritas kualitasnya masih abal-abal dan 'predator.

Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nizam mengatakan, jumlah publikasi di Indonesia sudah sangat luar biasa jumlahnya.

Ia mengucapkan apresiasi dan selamat kepada para kampus perguruan tinggi atas hal ini. Bahkan menurutnya, jumlah publikasi kita saat ini jauh di atas negara-negara di Asia Tenggara.

"Saya ucapkan apresiasi dan selamat kepada para kampus-kampus kita yang semangat publikasinya sudah luar biasa sekali, jauh di atas negara-negara Asia Tenggara lainnya" ujar dia dalam sebuah video dikutip dari 20Detik, Jumat (1/3/2024).

Namun kualitas publikasi masih perlu kita tingkatkan. Ia menyebut, publikasi di Indonesia meskipun banyak, tapi jurnalnya tidak jelas, predator dan lainnya.

"Beberapa kali kita mendapatkan posting di sosial media dan membully kita semua, bagaimana publikasi Indonesia itu meskipun banyak tapi abal-abal, jurnalnya tidak jelas, jurnalnya abal-abal, jurnal predator dan sebagainya." ungkapnya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular