Dijual Rp 55 Juta, Ternyata Harga Asli Apple Vision Pro Cuma Segini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 27/02/2024 21:00 WIB
Foto: Headset realitas virtual Vision Pro baru dari Apple ditampilkan selama Apple's Worldwide Developers Conference (WWDC) di kampus Apple Park di Cupertino, California, pada 5 Juni 2023. (AFP via Getty Images/JOSH EDELSON)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vision Pro milik Apple jadi headset yang paling mahal dibandingkan dengan perangkat serupa dari perusahaan teknologi lain. Satu perangkat dibanderol mulai dari US$3.499 (Rp 54,7 jutaan) dan perlu mengeluarkan US$4.500 (Rp 70,4 jutaan) untuk membawa pulang seluruh paket lengkapnya.

Angka itu jauh melebihi harga Quest 3 senilai US$499 (Rp 7,8 jutaan) dan US$999 (Rp 15,6 jutaan) untuk Quest Pro keluaran Meta. Termasuk juga lebih mahal dari iPad Pertama dan iPhone pertama senilai US$499 setelah inflasi.

Harga asli Vision Pro ternyata jauh lebih murah, meski masih tetap lebih mahal ketimbang perangkat lain. Sebab, headset canggih tersebut dibekali komponen yang mahal. Firma riset Omdia memperkirakan 'bill of material' perangkat itu mencapai US$1.542 (Rp 24,1 jutaan), dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (27/2/2024).


Jumlah tersebut hanya terkait material saja. Belum termasuk biaya penelitian dan pengembangan, pengemasan, pemasaran hingga hitung-hitungan margin keuntungan Apple untuk penjualan perangkat barunya itu.

Layar Vision Pro juga cukup mahal. Omdia memperkirakan mencapai US$228 (Rp 3,5 jutaan). Sebagai pengingat juga, Apple membutuhkan dua layar per perangkat.

Menurut catatan CNBC International, adalah layar yang ada di depan mata pengguna. Vision Pro menggunakan layar berukuran 1,25 inci dari Sony Semiconductor.

Layar tersebut merupakan komponen penting dalam headset. Yakni membantu pengguna untuk bisa melihat tiap tampilan dalam perangkat lebih realistis lagi.

CNBC International mencatat layar Vision memiliki banyak piksel dan warna yang hidup. Pembuatannya juga dengan teknik manufaktur yang canggih.

Pihak Sony Semiconductor menolak permintaan untuk berkomentar terkait temuan CNBC International.

Bahkan tampilan layar yang luar biasa itu juga mendapatkan pujian dari CEO Meta Mark Zuckerberg. "Layar Apple memiliki resolusi lebih tinggi dan sangat bagus," ucapnya.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center