WhatsApp dan Google Bakal Tamat, Penggantinya Sudah Ada

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 27/02/2024 12:05 WIB
Foto: Peserta mengambil gambar ponsel konsep AI gratis aplikasi Deutsche Telekom, pada Mobile World Congress (MWC) 2024 di Barcelona, Spanyol 26 Februari 2024. (REUTERS/ALBERT GEA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa telekomunikasi asal Jerman, Deutsche Telekom, memamerkan konsep smartphone masa depan yang sepenuhnya bergantung pada penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI). Nantinya, pengguna tak perlu lagi memanfaatkan aplikasi untuk menunjang aktivitas di ponsel.

Jika konsep ini terealisasi, maka aplikasi yang marak digunakan saat ini seperti WhatsApp, Google, Instagram, TikTok, dkk sudah tak relevan dan tak dibutuhkan lagi.


Saat ini, smartphone secara umum masih sangat bertumpu pada aplikasi buatan perusahaan teknologi. Tanpa aplikasi, pengguna tak bisa berinteraksi via chat, scrolling media sosial, main game, hingga menonton video dan film.

Deutsche Telekom mengatakan konsep smartphone masa depan akan disebut 'T-Phone'. Tak ada aplikasi sama sekali di perangkat tersebut. Hal ini dimungkinkan kolaborasi dengan perusahaan chip Qualcomm dan Brain.

Nantinya, semua kebutuhan pengguna yang saat ini dilakukan aplikasi bisa ditangani oleh sistem AI canggih.



"Saya bisa pastikan bahwa dalam 5-10 tahun dari sekarang, tak ada lagi orang yang menggunakan aplikasi," kata CEO Tim Hoettges dalam paparannya di ajang MWC 2024 di Barcelona, Spanyol, dikutip dari Reuters, Selasa (27/2/2024).

Hanya bermodalkan prompt ke AI, ponsel akan memberikan rekomendasi destinasi perjalanan, rekomendasi belanja produk, mengirim gambar dan video ke kontak, dsb.

"Showcase ini menunjukkan bahwa Deutsche Telekom percaya dengan potensi program model bahasa besar (LLM) yang sebentar lagi akan teritegrasi ke perangkat mobile. Hal ini akan meningkatkan dan menyederhanakan kehidupan para pelanggan," kata perusahaan.

Perusahaan telekomunikasi dan teknologi lainnya berbondong-bondong memamerkan inovasi berbasis AI di MWC 2024. Diharapkan AI mampu menggenjot bisnis teknologi yang relatif lesu dalam beberapa tahun terakhir.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI