TikTok Mulai Ditinggal di AS, Warga RI Masih Kecanduan
Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat pengguna bulanan Tiktok di Amerika Serikat (AS) mulai berkurang, netizen Indonesia memperlihatkan hal sebaliknya. Banyak masyarakat yang masih menghabiskan waktu dengan scrolling layanan berbagi video tersebut.
Dalam laporan Data AI, masyarakat Indonesia menghabiskan 38 jam 20 menit di Tiktok tiap bulan. Ini juga membuat Tiktok jadi aplikasi paling menyita waktu warga tanah air.
Aplikasi berikutnya adalah Youtube degan 31 jam 28 menit per bulan. Sementara layanan pesan instan, WhatsApp berada di urutan ketiga 26 jam 13 menit setiap bulan.
Namun Tiktok bukan menjadi aplikasi yang populer di Indonesia. WhatsApp berada di urutan puncak untuk kategori tersebut.
Sebanyak 34,8% usia 16-64 tahun merupakan pengguna WhatsApp. Instagram, yang juga anak usaha Meta seperti WhatsApp, berada di urutan kedua dengan 19,6% pengguna Indonesia.
Tiktok sendiri masih masuk ketiga besar aplikasi terpopuler tanah air. Jumlahnya tercatat mencapai 17,7%.
WhatsApp juga kembali mengalahkan Tiktok dalam laporan aplikasi yang paling sering digunakan. Kategori ini diukur berapa kali seseorang membuka sebuah aplikasi.
Dalam satu bulan, masyarakat Indonesia membuka WhatsApp sebanyak 1.347 kali. Jumlahnya meninggalkan Tiktok, yang dibuka 737,7 kali.
Sementara itu, Sensor Tower melaporkan penurunan jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) di AS. Ini terjadi sejak 2022 atau saat uji coba fitur berlanja Tiktok Shop dilakukan di negara tersebut.
Saat itu, MAU Tiktok tumbuh 12% untuk rata-rata kuartalan dilihat secara tahunan. Namun satu tahun berikutnya atau pada 2023, pertumbuhannya berkurang 3% pada setahun berikutnya. Meski begitu jumlah pengguna aktifnya masih tergolong banyak, yakni mencapai 1,4 miliar orang.
(npb)