Raja Chip Amerika Siapkan Amunisi Baru Buat China

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 February 2024 21:40
Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)
Foto: Bendera Tiongkok dan AS ditampilkan pada papan sirkuit cetak dengan chip semikonduktor. (REUTERS/Florence Lo//File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nvidia kini tengah mengembangkan dua sampel chip kecerdasan buatan (AI) baru yang disiapkan khusus untuk pasar China.

CEO Nvidia Jensen Huang menyatakan langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dominasi pasarnya di negara yang kini terancam oleh larangan ekspor AS.

"Keduanya mematuhi peraturan tanpa izin. Kami menantikan tanggapan pelanggan mengenai hal ini," kata Huang dalam sebuah wawancara setelah merilis hasil kuartalan Nvidia, dikutip dari Reuters, Jumat (23/2/2024).

Ia berharap perusahaan akan bersaing dalam bisnis, dan dapat tetap melayani pasar yang ada.

Huang tidak menyebutkan nama chip atau pelanggannya dan Nvidia tidak segera menanggapi permintaan klarifikasi.

Buletin industri chip, SemiAnalysis, melaporkan pada November bahwa Nvidia sedang bersiap untuk merilis tiga chip, yakni H20, L20 dan L2, untuk pasar China.

Chip-chip tersebut mencakup sebagian besar fitur terbaru Nvidia untuk AI. Tetapi sebagian daya komputasinya telah dikurangi untuk mematuhi peraturan baru AS, menurut analisis buletin mengenai spesifikasi chip tersebut.

Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Nvidia telah mulai menerima pre-order untuk chip H20, yang paling kuat dari tiga chip yang ditujukan untuk pasar Tiongkok, dan distributornya memberi harga yang setara dengan produk pesaing dari Huawei.

H20 awalnya diharapkan akan dirilis pada November, tetapi ditunda karena masalah yang dihadapi produsen server dalam mengintegrasikan chip tersebut.

Bisnis Nvidia di China terpukul setelah Washington memperluas langkah-langkah pengendalian ekspor sejak Oktober tahun lalu, yang mencakup lebih banyak pembatasan pengiriman chip Nvidia canggih ke China.

"Kuartal terakhir ini, bisnis kami menurun secara signifikan karena kami menghentikan pengiriman di pasar [China]," kata Huang saat laporan pendapatan.

Untuk kuartal fiskal keempat yang berakhir pada 28 Januari, Nvidia mencatat penjualan sebesar US$1,9 miliar di pasar China, termasuk Hong Kong, demikian menurut perhitungan Reuters berdasarkan hasil perusahaan.

Jumlah tersebut mencapai sekitar 9% dari total penjualan, turun dari 22% pada kuartal sebelumnya ketika perusahaan melaporkan penjualan sebesar US$4 miliar di wilayah tersebut.

"Kami memperkirakan kuartal ini akan sama. Namun setelah itu, mudah-mudahan, kami dapat bersaing untuk bisnis kami dan melakukan yang terbaik, dan kita akan lihat bagaimana hasilnya." kata Huang dalam laporan pendapatannya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden Blokir China, Raja Chip Amerika Turun Tangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular