Media Nyentrik Vice Bangkrut, Kini PHK Ratusan Karyawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Startup media digital, Vice, melakukan PHK yang berdampak pada ratusan karyawan. Vice juga tak akan mempublikasikan konten di situs utama mereka.
Vice selama ini dikenal sebagai media yang fokus menggarap konten gaya hidup (lifestyle) dan berita humanis. Pengemasan berita dibuat lebih 'kekinian' sehingga relevan untuk pembaca muda.
PHK yang dilakukan Vice menambah daftar media gelombang baru yang berdarah-darah karena turunnya pendapatan dari iklan. Selain Vice, BuzzFeed News sudah lebih dulu tutup setelah 12 tahun berkiprah di bisnis media.
"Dengan adanya perubahan strategis ini, timbul kebutuhan untuk menyelaraskan kembali sumber daya kami dan merampingkan keseluruhan operasi kami di Vice," kata CEO Vice Media Group Bruce Dixon, melalui memo internal yang disebarkan online oleh beberapa reporter Vice, dikutip dari AFP, Jumat (23/2/2024).
"Terpaksa, ini berarti kami harus mengurangi tenaga kerja, memangkas ratusan posisi," kata Dixon.
Lebih lanjut, Dixon mengatakan distribusi konten digital dengan strategi yang dilakukan selama ini sudah tidak efektif lagi dalam hal biaya.
Ke depan, perusahaan akan bermitra dengan beberapa perusahaan media untuk mendistribusikan konten digital, termasuk berita pada platform global.
"Kami bertransisi untuk sepenuhnya menjadi bisnis studio [konten]," kata dia.
Para karyawan yang terdampak dengan keputusan ini akan diberitahu pada awal pekan depan.
Sebagai informasi, Vice menjadi salah satu startup media digital yang diramal punya potensi besar saat pertama kali mengudara. Nilai perusahaannya pernah tembus US$ 5,7 miliar pada 6 tahun lalu. Pada Mei lalu, perusahaan telah mengajukan kebangkrutan.
Banyak startup media digital yang tak mampu menukarkan antusiasme brand mereka ke pendapatan nyata, seperti yang diproyeksikan para investor.
Perlambatan di pasar iklan online dan pengetatan kredit pada tahun lalu menambah tekanan bagi perusahaan yang masih muda seperti Vice.
Sejatinya, Vice pertama kali didirikan pada 1994 sebagai perusahaan majalah asal Kanada. Lalu, perusahaan bertransformasi menjadi startup media digital di portal online.
(fab/fab)