Wow! 99% Total Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
22 February 2024 19:45
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat sebesar 99% transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital selama 2023. Sementara itu, sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa BRI menerapkan transformasi digital dengan mengimplementasikan tiga fokus pedoman utama.

"BRI terus berupaya meningkatkan resiliensinya, fokus pada konsep open banking, serta memperkuat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (22/2/2024).

Dia menjelaskan BRI melalui guideline transformasi BRIvolution menjawab tantangan digital dan IT sebagai strategi mendukung business goals perseroan.

"Sehingga bicara ke depan, kami coba formulasikan ada tiga hal tersebut yang menjadi fokus dalam jangka menengah," tambahnya.

Di samping pencatatan transaksi digital, BRI mencatat pertumbuhan pemanfaatan open API atau BRIAPI dimanfaatkan pada lebih dari 23 jenis digital ekosistem dengan lebih dari 1.000 total partner. Kemudian pemanfaatan AI Sabrina sebagai customer handling melayani 55,6 juta pesan yang masuk ke contact center BRI selama 2023.

Menurut Arga, tingkat kepuasan layanan Sabrina atau Smart BRI New Assistant yang merupakan asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI di seluruh Indonesia juga meningkat.

Lebih lanjut, sisi operasional dan infrastruktur data centers BRI juga memberikan pondasi yang andal. Hal ini dibuktikan dengan 3 sertifikasi Tier III yang diperoleh dari Uptime Institute, yaitu Tier Certification of Design Documents (TCDD), Tier Certification of Construction Facilities (TCCF), dan Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS) untuk seluruh fasilitas BRI.

Sedangkan dari sisi keamanan informasi, BRI memiliki kebijakan cyber security yang mengatur keamanan informasi BRI secara bank-wide dan fungsi pemantauan cyber threat secara kontinu untuk menjaga keamanan sistem BRI secara proaktif.

Arga menambahkan, BRI telah menyusun Enterprise Security Architecture dan kebijakan cyber security dengan menggunakan NIST Cyber Security Framework sebagai acuan.

Pada tahun lalu BRI pun telah melakukan IT Maturity Assessment sesuai amanat Kementerian BUMN dengan score 4,66 dari 5,00 poin berdasarkan best practice COBIT 2019. BRI juga membuktikan kemampuan maturitas digital dengan capaian Tingkat 2 (skor 80,50 dari total 100), sesuai pedoman asesmen Otoritas Jasa Keuangan.

"Hal-hal di atas adalah upaya BRI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas digitalnya. Semua demi kenyamanan dan keamanan nasabah," pungkas Arga.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sukses Transformasi, BRI Siapkan BRIVOLUTIOn 3.0

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular