Kiamat Populasi, Ilmuwan Israel Temukan Jawaban Pria Mandul
Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2023 menunjukkan 1 dari 6 orang dewasa secara global mengalami kemandulan atau infertilitas. Studi ini mengambil sampel dari tahun 1990 hingga 2021.
Namun, kelompok peneliti di Israel berhasil menemukan secerca harapan atas masalah tersebut. Laporan The Strait Times menyebut laboratorium di Universitas Bar-Ilan Israel berhasil menumbuhkan testis buatan.
Testis merupakan tempat produksi sperma, yakni cairan krusial untuk menciptakan pembuahan. Menurut para peneliti Israel, testis buatan bisa membantu kemandulan pada pria di masa depan.
Organ buatan (organoid) tersebut diproduksi dari sel testis pada tikus yang telah diekstraksi, menurut laporan New York Post, dikutip Kamis (22/2/2024).
Sejauh ini, testis buatan peneliti Israel belum bisa memproduksi sperma. Namun, para peneliti yang dipimpin Dr Nitzan Gonen, mengatakan testis buatan memiliki struktur dan karakter genetik yang mirip dengan testis asli.
Tim peneliti mengatakan testis buatan dari tikus itu terbukti berfungsi dengan baik dalam 9 minggu. Sebenarnya, itu adalah waktu yang cukup untuk memproduksi sperma dan hormon sekresi.
Menurut tim peneliti, saat ini testis buatan menunjukkan tanda memasuki proses meiosis, yakni pengurangan kromosom hingga setengah untuk membentuk sel sperma.
Hingga kini, tim peneliti masih menunggu hasil akhir apakah testis buatan benar-benar bisa memproduksi sperma dan hormon seksual lainnya seperti testosteron.
Ke depan, peneliti ingin mengembangkan testis buatan yang berasal langsung dari sel manusia (stem cell). Jika berhasil, ini benar-benar merupakan jawaban kemandulan pada pria.
"Klinik fertilitas sejauh ini mampu mengidentifikasi masalah yang menyebabkan kemandulan. Misalnya, jumlah sperma yang sedikit atau struktur abnormal. Tapi, belum ada yang benar-benar bisa memberikan jawaban atas penyebabnya," kata Dr Gonen.
"Misalnya, mutasi genome apa yang menyebabkan kemandulan, atau apa yang salah dari fungsi testis sehingga tabung tak bisa membawa sperma dengan baik," ia menambahkan.
Para peneliti mengatakan polusi lingkungan dari produksi makanan dan mainan anak kecil memiliki dampak pada kemandulan pria, dilaporkan Daily Mail.
Dengan adanya testis buatan, diharapakan masalah fertilitas bisa diselesaikan. Selain itu, metode yang sama juga diharapkan bisa menciptakan organ-organ buatan lain yang mampu menyelesaikan masalah kesehatan lain.
(fab/fab)