Telkom Luncurkan Satelit Merah Putih 2, Ini Bedanya dengan Starlink
Jakarta, CNBC Indonesia - Telkom baru saja meluncurkan satelit bernama Merah Putih 2. Rencananya satelit tersebut akan sampai di orbit 113 BT pada 3 Maret 2024 mendatang.
Saat ini sudah banyak penyedia layanan berbasis satelit. Bukan hanya Telkom, beberapa pemain global seperti Starlink juga telah mengoperasikan bisnis tersebut.
Namun ternyata dua satelit tersebut memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Salah satunya adalah letak ketinggian dari Starlink dan Merah Putih 2.
"Satelit Merah Putih dengan Starlink berbeda. Satu berbeda posisinya: kalau Telkomsat di GEO 36 ribu kilometer di atas laut. starlink LEO 400 kilometer," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam Press Conference Satelit Merah Putih 2, Rabu (21/2/2024).
Starlink memiliki kelebihan dari latensi yang lebih tinggi. Namun biayanya akan jauh lebih mahal dibandingkan satelit GEO.
Namun penggunaannya tergantung dari pelanggan layanan itu sendiri. Bisa memilih tergantung kebutuhan pengguna.
"Untuk latensi kecepatan tinggi maka pilihannya dengan Starlink. Lebih cepat, lebih bagus, dan lebih mahal. Tergantung pelanggannya mau yang mana, nanti bisa menggunakan Merah Putih dan Starlink," jelas Ririek.
Sebelumnya, Starlink dan Telkomsat telah memiliki kerja sama untuk penyediaan layanan backhaul. Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf menjelaskan pihaknya telah mengatur untuk portofolio produknya.
"Market Starlink dengan bandwidth yang besar 100 Gbps. Di bawah itu katakanlah 25 Gbps, jadi market Merah Putih 2. Kami pikir strategi ini cukup untuk bisnis plan bisa tercapai, bisnis Starlink maupun satelit Merah Putih 2," ungkapnya.
(npb/npb)