Jaringan Hacker Terbesar Dunia Lumpuh Diserang Joe Biden dkk

Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 20/02/2024 13:50 WIB
Foto: Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato saat acara kampanye di Gereja Mother Emanuel AME, lokasi penembakan massal tahun 2015, di Charleston, Carolina Selatan, AS, 8 Januari 2024. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan hacker populer, Lockbit, akhirnya tak berkutik. Operasionalnya dilumpuhkan oleh tim gabungan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Uni Eropa.

Sebagai informasi, Lockbit merupakan kelompok yang melancarkan kejahatan berbasis ransomware. Lockbit mencuri data korban dan meminta tebusan uang dalam jumlah besar. Sasarannya kebanyakan adalah entitas keuangan, perusahaan swasta, hingga lembaga pemerintahan.


Operasi khusus yang dijalankan Badan Penegak Hukum Inggris (NCA), Organisasi Keamanan Nasional AS (FBI), serta Badan Khusus Kriminalitas Uni Eropa (Europol), telah berhasil menghentikan operasional Lockbit, dikutip dari Reuters, Selasa (20/2/2024).

"Situs ini [Lockbit] sekarang dikontrol oleh NCA, bekerja sama dengan FBI, serta satuan tugas penegakkan hukum internasional 'Operation Cronos'," dikutip dari postingan resmi lembaga keamanan AS, Inggris, Uni Eropa.

Juru bicara NCA dan Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menghancurkan geng hacker berbahaya tersebut. Operasi yang dilancarkan disebut "masih berjalan dan akan terus berkembang".

Pemerintahan Joe Biden mengatakan Lockbit merupakan kelompok ancaman ransomware terbesar di dunia. Lockbit telah menyerang 1.700 organisasi di AS, mulai dari layanan keuangan, makanan, sekolah, transportasi, hingga lembaga pemerintahan.

Perwakilan Lockbit tidak merespons permintaan konfirmasi dari Reuters. Namun, dalam sebuah pesan terenkripsi, Lockbit mengatakan pihaknya memiliki server cadangan yang tak terdampak oleh aksi penegak hukum internasional.

FBI tidak segera menanggapi permintaan untuk merespons hal tersebut.

Lockbit dan afiliasinya telah meretas beberapa organisasi dunia terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Afiliasi Lockbit adalah kelompok kriminal kelas kakap yang direkrut untuk melumpuhkan sistem korban dengan tool canggih.

Lockbit sendiri ditemukan pada 2020 lalu ketika serangan software yang dilancarkan terdeteksi menggunakan bahasa Rusia di forum kejahatan siber. Hal ini membuat beberapa analis keamanan mencurigai bahwa Lockbit berasal dari Rusia.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat