Kronologi Kasus Kekerasan Libatkan Anak Artis, Ramai di X

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 19/02/2024 16:07 WIB
Foto: Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - 'Geng Tai' di Bina Nusantara (Binus) School menjadi pembicaraan hangat netizen usai menyeruak kasus dugaan perundunggan (bully) yang melibatkan anak presenter kawakan, Vincent Rompies.

Pantauan CNBC Indonesia, kata kunci 'Vincent' merajai jejeran trending topic di platform X dan sudah menghimpun lebih dari 32.500 tweet terkait.


Selanjutnya, kata kunci 'Geng Tai' dan 'Binus' juga masuk daftar topik yang paling ramai dibahas di media sosial X, hingga berita ini dirilis, Senin (19/2/2024).

Netizen ramai-ramai membagikan video dan foto yang diduga sebagai 'Geng Tai', yakni kelompok pertemanan yang terbentuk di Binus School. Anggota geng tersebut diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang korban.

Adapun salah satu anggotanya diduga merupakan anak dari Vincent. Informasi yang beredar menyebut sang korban dipukul dan disudut dengan rokok.

Dalam sebuah utas panjang, dijelaskan kronologi perundungan yang terjadi. Awal mulanya adalah subkultur yang terbentuk di sebuah toko kecil di belakang Binus School.

Tempat itu jadi wadah perkumpulan atau nongkrong anak-anak yang menamai diri mereka sebagai 'Geng Tai'. Dilaporkan mereka nongkrong di area itu untuk melakukan hal-hal yang dilarang di sekolah. Misalnya merokok dan melakukan tindak kekerasan.

Kegiatan 'penataran' itu dikendalikan oleh senior dan sudah terjadi di sembilan generasi. Untuk menjadi anggota 'Geng Tai', ada beberapa syarat dan aturan yang harus dipenuhi.

Saat ini, pihak kepolisian tengah menelusuri kasus kekerasan di Binus School tersebut. Pihak sekolah juga sudah mengeluarkan surat keterangan resmi yang beredar di internet.

Binus School mengatakan bahwa pihaknya sadar banyak yang penasaran dengan detil kejadian sebenarnya. Namun, hal itu tak bisa diungkap ke publik karena melibatkan anak di bawah umur.

"Kami meminta semua pihak di komunitas sekolah untuk menjaga budaya kebaikan, empati, dan inkusivitas. Melalui upaya kolektif, kita semua bisa menciptakan lingkungan yang positif dan bermartabat, sehingga semua orang bisa tumbuh secara akademik, sosial, dan emosional," tertera dalam surat keterangan resmi Binus School.

Kejadian ini memicu perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang mengomentari insiden tersebut. Mulai dari penamaan Geng Tai hingga spekulasi terkait kekerasan yang terjadi. Simak beberapa yang dirangkum CNBC Indonesia:














(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat