Tanda Mau Hujan Tampak Jelas di Awan Pagi, Simak Penjelasan BRIN

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
16 February 2024 08:50
Ilustrasi penjual jas hujan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi penjual jas hujan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda perlu mengecek awan sebelum memulai aktivitas setiap harinya. Dengan begitu Anda dapat mempersiapkan diri jika nantinya terjadi hujan deras.

Karena keadaan langit bisa jadi pertanda keadaan nantinya. Pakar Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan terdapat tiga jenis awan yang bisa jadi pertanda cuaca ekstrem.

Mulai dari altocumulus, nimbostratus dan cumulonimbus. Nimbostratus yang sudah sangat dikenali dan diketahui sebagai awan mendung.

Sementara itu altocumulus adalah awan badai petir dan menimbulkan badai. Erma memberikan gambaran soal awan tersebut.

"Yang saya ingin katakan adalah altocumulus, karena jarang orang bisa meng-capture di langit ada yang abu-abu banget terus sebelahnya kok terang banget. Nah, itu patut curiga itu altocumulus," kata Erma dikutip dari Detik.com, Jumat (16/2/2024).

Terakhir adalah Cumulonimbus yang terbentuk dari gabungan kumulus-kumulus. Jadi ini membuatnya agak sulit untuk dideteksi di pagi hari.

Jika saat pagi melihat adanya kumulus kemungkinan hari itu akan hujan. Setidaknya hujan akan turun pada siang atau sore harinya.

Apabila langit pagi hari begitu cerah, nampaknya tidak akan ada hujan. Erma mengatakan kemungkinan hingga siang akan aman.

"Jadi, pagi hari itu usahakan lihat langit, kalau dia cerah banget aman Insyaallah sampai siang. Tapi kalau sudah ada serpihan-serpihan kumulus, atau serpihan-serpihan yang kayak itu tadi, saya katakan merata banget, itu adalah tanda. Tanda bahwa kemungkinan minimal banget siang atau sore nanti hujan deh," jelas Erma.



[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular