PEMILU 2024

Kawal Pemilu, Warga RI Patungan Rp 274 Juta Tak Sampai Sehari

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 15/02/2024 15:30 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi melakukan pencoblosan pemilihan umum di (TPS) 10 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situs Kawal Pemilu (https://kawalpemilu.org/) mendapat pendanaan lebih dari Rp 200 juta melalui hasil patungan warga RI di situs urunan (crowdfunding) Kitabisa.

Sebelumnya, pendiri Kawal Pemilu, Ainun Najib membagikan screenshot yang menunjukkan ongkos cloud untuk menyokong situs tersebut sudah mau tembus US$ 4.000 atau sekitar Rp 62 jutaan.


Hal tersebut ia bagikan melalui akun X personalnya @ainunnajib pada pukul 06.31 WIB pagi ini, Kamis (15/2/2024).

Diketahui, cloud merupakan sistem penyimpanan data melalui server digital untuk menyokong berjalannya sebuah program atau layanan internet.

Menurut Ainun, antusiasme warga RI yang besar dalam mengakses situs Kawal Pemilu membuat ongkos cloud membludak. Agar bisa terus berjalan, Kawal Pemilu membutuhkan bantuan biaya untuk membayar ongkos cloud tersebut.

Alhasil, Ainun membuka opsi sumbangan di situs Kitabisa. Dari target yang dipatok Rp 200 juta, ternyata dana yang terkumpul melebihi sasaran hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Pantauan CNBC Indonesia, hingga berita ini dirilis dana yang terkumpul untuk patungan server Kawal Pemilu sudah tembus Rp 275.238.623. Angka itu berasal dari 4.634 donatur.



Sebagai informasi, Kawal Pemilu adalah inisiatif urun-daya (crowdsourcing) netizen Indonesia yang pro data. Situs tersebut sudah berdiri sejak 2014 untuk "menjaga suara rakyat di Pemilu melalui teknologi real count cepat & akurat", tertulis pada keterangan Ainun Najib di Kitabisa.

Cara Kerja Kawal Pemilu

  1. Siapapun bisa memfoto hasil Pilpres dari TPS (C.HASIL-PPWP berisikan hasil akhir setiap paslon).
  2. Kemudian login ke kawalpemilu.org dan unggah foto tersebut, beserta angka hasilnya.
  3. Moderator akan me-review foto, hasil suara, dan lokasi TPS yang diunggah.
  4. Hasil juga akan dicek ulang oleh sistem Kawal Pemilu.

Ainun mengatakan tujuan Kawal Pemilu adalah menjadi wadah mencocokkan data dari TPS hingga tabulasi tingkat nasional. Menurut dia, makin banyak orang menggunggah foto dari TPS, makin besar transparansi yang bisa diakses masyarakat.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat