Dipecat Tak Boleh Pulang, Bos Binance Bengong Sidang Batal Lagi
Jakarta,CNBC Indonesia - Hukuman pidana terhadap pendiri Binance, Changpeng Zhao, atas tuduhan aturan pencucian uang ditunda hingga 30 April, menurut pemberitahuan di pengadilan federal Seattle.
Namun pada berkas perkara tersebut tidak menjelaskan tentang penundaan dua bulan dalam menjatuhkan hukuman kepada Zhao.
Pria dengan kewarganegaraan Kanada yang dikenal sebagai "CZ" itu diketahui bebas dengan jaminan sebesar US$ 175 juta di Amerika Serikat.
Zhao sebelumnya dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 23 Februari, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (13/2/2024).
Pengacara Zhao, William Burck, menolak berkomentar ketika ditanya tentang penundaan tersebut. CNBC Internasional telah menanyakan soal ini kepada Departemen Kehakiman tentang penundaan tersebut.
Pedoman hukuman federal menyarankan hukuman maksimal 18 bulan penjara untuk Zhao, namun jaksa dilaporkan telah mempertimbangkan untuk meminta hukuman yang lebih berat.
Zhao mengaku bersalah pada 21 November atas tuduhan kegagalan mempertahankan program anti pencucian uang yang efektif di Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia. Sebagai bagian dari permohonan itu, dia setuju untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Binance dan membayar denda US$ 50 juta.
Binance pada saat yang sama setuju untuk membayar denda dan restitusi sebesar US$ 4,3 miliar sebagai bagian dari pengakuan bersalahnya atas konspirasi untuk melakukan bisnis pengiriman uang tanpa izin. Di mana menjalankan bisnis semacam itu dan melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional.
"Binance mengizinkan aktor terlarang untuk bertransaksi secara bebas, mendukung aktivitas mulai dari pelecehan seksual terhadap anak-anak hingga narkotika ilegal hingga terorisme," kata Menteri Keuangan Janet Yellen ketika perusahaan dan Zhao mengaku bersalah.
Hakim dalam kasus Zhao pada awal Desember menolak permintaannya untuk bisa melakukan pulang ke rumahnya di Uni Emirat Arab sebelum dia dijatuhi hukuman.
Hakim Distrik AS Richard Jones mengatakan bahwa kekayaan Zhao dan hubungan dia dengan pemerintah Amerika Serikat, membuatnya berisiko melarikan diri.
Jones pada akhir Desember menolak tawaran lain dari Zhao untuk melakukan perjalanan ke UEA. Zhao dalam permohonan barunya mengatakan dia ingin melakukan perjalanan pulang untuk menjenguk seseorang yang sedang sakit.
Ia bahkan menawarkan untuk menempatkan sahamnya di Binance sebagai jaminan pengembaliannya.
(dem/dem)