Ramai Guru Besar Kritik Jokowi, Luhut Bilang Gini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
08 February 2024 20:56
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam acara “Political Show Podcast: Opung Luhut Is Back”. (Tangkapan layar Youtube CNN Indonesia)
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam acara “Political Show Podcast: Opung Luhut Is Back”. (Tangkapan layar Youtube CNN Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal ramainya aksi guru besar dari berbagai universitas yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baru-baru ini, civitas akademika dari sekitar 20 universitas ternama di Indonesia ramai-ramai mengecam presiden yang dianggap menyimpang dari arah demokrasi.

Luhut menganggap maraknya aksi para civitas akademika tersebut bukan merupakan 'alarm' akan adanya krisis kepercayaan pada pemerintahan Jokowi.

Menanggapi ramainya aksi tersebut, mantan purnawirawan TNI itu mengaku dia sudah meminta untuk bertemu dengan para civitas akademika tersebut. Yakni, pada tanggal 18 Februari 2024 usai pemilihan umum (pemilu) berlangsung, sehingga dia tidak mencoba untuk mempengaruhi mereka dalam gelaran pesta demokrasi.

"Saya mau bilang profesor-profesor itu, 'kalau guru besar itu harus memberikan ketenangan, bukan membuat kontroversi yang dia tidak lengkap informasinya, membuat cerita-cerita macam-macam," kata Luhut dalam dalam YouTube Political Show Podcast CNN Indonesia "Opung Luhut is Back", dikutip Kamis (8/2/2024).

Menurutnya, apa yang mereka lakukan tidak baik bagi para guru besar dan institusi pendidikan.

Luhut juga memandang tindakan para guru besar sebagai 'politisasi'. Tindakan tersebut ia anggap tidak pas dilakukan mendekati pemilu.

"Loh, pada zaman orang lagi kampanye gini udah dekat penusukan masih kasih statement-statement gitu," ujar Luhut.

Ia mengatakan para guru besar boleh menyuarakan suaranya namun jangan melakukan politisasi.

Adapun Universitas Gadjah Mada (UGM), yang mana merupakan alma mater Jokowi, menjadi salah satu kampus yang ikut dalam aksi mengkritik presiden.

"Saya pikir kita harus refleksi semua, apa iya benar cara-cara kita ini? Apa semua masalah ini dibebankan pada Pak Jokowi? Apa membangun negara ini dengan balik tangan aja, ya nggak juga. Banyak sekali masalahnya," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Dapat Jabatan Baru dari Jokowi, Ini Tugasnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular