TikTok Krisis! Taylor Swift dan BTS Kompak Cabut

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 01/02/2024 13:20 WIB
Foto: Karyawan melihat produk yang dijual melalui TikTok Shop di Jakarta, Rabu (4/10/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Universal Music Group menarik musik Taylor Swift dan BTS dari TikTok. TikTok dituding menebar ancaman dan bullying dalam proses negosiasi.

Kesepakatan lisensi musik antara Universal dan TikTok kadaluarsa pada Rabu (31/1/2024). Kedua perusahaan belum berhasil mencapai kesepakatan baru. Artinya, seluruh katalog musik milik Universal termasuk lagu-lagu Taylor Swift dan BTS, lenyap dari TikTok.

Lewat surat terbuka, Universal menyatakan mereka mendorong tiga hal kepada TikTok dalam proses negosiasi kontrak yaitu kompensasi yang pantas untuk artis dan penulis lagu, pelindungan dari dampak negatif AI, dan keselamatan online untuk pengguna TikTok. 


Universal menyatakan bahwa mereka memilih untuk "berhenti sejenak di TikTok" untuk mendorong platform milik perusahaan China, ByteDance tersebut, menerapkan aturan yang lebih baik dalam hak AI, keselamatan online, dan bayaran yang lebih pantas untuk artis mereka seperti Taylor Swift, Drake, dan BTS.

Menurut Universal, TikTok menawarkan pembayaran ke artis dan penulis lagu "secuil dari bayaran yang diberikan oleh platform media sosial besar lainnya."

Bahkan, pendapatan Universal dari TikTok saat ini hanya sekitar 1 persen dari total pendapatan lisensi. TikTok padahal punya basis pengguna yang besar dan terus tumbuh dengan pendapatan iklan yang makin besar serta platform yang sangat bergantung pada konten berlatar musik.

Universal juga menuding TikTok membiarkan "rekamanan rekayasa AI" banjir di platformnya, serta menyediakan perangkat yang "memberikan kemampuan serta mempromosikan musik ciptaan AI." Menurut Universal, TikTok menawarkan kontrak yang membiarkan konten AI menggerus royalti yang dibayarkan kepada artis manusia.

TikTok telah menerbitkan respons atas tudingan Universal. "Sangat mengecewakan, Universal Music Group mengedepankan keserakahan di atas kepentingan artis dan penulis lagu di bawah mereka."


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Perpanjang Batas Waktu ByteDance Divestasi TikTok di AS