
Hasil Gorengan AI Rontok, Rp 3.000 Triliun Hangus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja bisnis kecerdasan buatan (AI) Microsoft dan Google kurang baik. Akibatnya, harga saham perusahaan teknologi terkait AI rontok berjamaah.
Kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan terkait AI, secara total, lenyap US$ 190 miliar (lebih dari Rp 3.000 triliun) pada Selasa sore.
Menurut Reuters, investor ramai-ramai menjual saham perusahaan-perusahaan tersebut karena kinerja bisnis AI raksasa teknologi seperti Microsoft dan Alphabet (induk usaha Google) di bawah ekspektasi. Sebelumnya, para investor padahal rajin mengoleksi saham-saham perusahaan terkait AI sehingga harga sahamnya memuncak.
Investor di pasar saham memang berharap banyak dari teknologi AI, terutama dari dampak penerapannya ke layanan mereka ke korporasi besar.
Saham Alphabet merosot 5,6 persen setelah rilis data pendapatan kuartal IV yang tak sesuai ekspektasi. Di sisi lain, induk usaha Google tersebut menyatakan biaya operasional data center mereka bakal lompat pada 2024 untuk mendukung layanan AI mereka.
Pendapatan Google Cloud padahal hanya tumbuh sedikit di atas perkiraan investor Wall Street dan kalah dari pertumbuhan Microsoft Azure.
Optimisme atas AI sempat mendorong kapitalisasi pasar saham Microsoft melewati US$ 3 triliun melewat Apple yang bertahun-tahun menjadi perusahaan paling bernilai di dunia.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Microsoft Kesal, Google Serakah Timbun 'Bahan Bakar' AI