Menkominfo Minta Internet 100 Mbps, Telkomsel 100% Siap

Jakarta, CNBC Indonesia - Telkomsel memastikan siap menyediakan layanan internet fixed broadband minimal 100 Mbps. Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie meminta penyedia layanan internet melakukan hal tersebut.

Vice President Corporate Communications dan Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono mengatakan infrastruktur operator telekomunikasi itu telah siap menyediakan internet 100 Mbps. Saat ini pihaknya tinggal menunggu bentuk pemerintah terkait hal tersebut.

"Kita sudah siap, infrastruktur enggak ada masalah. Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa," kata Saki ditemui di kantor Telkomsel, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Dalam laporan Speedtest Global Index milik Ookla, kecepatan download fixed broadband di Indonesia hanya 27,87 Mbps. Angka tersebut tertinggal jauh dari Singapura yang menjadi negara dengan internet tercepat di dunia sebesar 270,62 Mbps.

Kecepatan internet sekitar 10-20 Mbps memang cukup digunakan 10 tahun terakhir, saat Indihome diluncurkan. Namun kebutuhan yang kian meningkat, membuatnya tak mencukupi lagi.

"Karena kan dulu saat pelanggan langganan 10 Mbps-20 Mbps 10 tahun lalu saat Indihome launching cukup ya speednya segitu. Sekarang kan udah kurang," ujarnya.

Pilihan Redaksi Merah Putih Fund Ajak Lebih Banyak Investor Gabung, Ini Keuntungannya Daftar 5 Startup Terkenal yang Sudah Ditinggal Pendirinya

Dia memungkinkan penyediaan internet 100 Mbps mungkin dilakukan. Layanan Indihome juga sudah ada yang menggunakan kecepatan yang sama.

"Sangat mungkin, kita infrastruktur enggak ada masalah. Kan sekarang udah banyak pelanggan Indihome yang 100 Mbps. Tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya seperti apa," kata Saki.

"Akan dikembalikan ke pelanggan, oke harga 100 mbps sekian. Apakah nanti semua operator mau akan ngasih insentif atau seperti apa," imbuhnya.

Sebelumnya, Kominfo merencanakan membuat kebijakan melarang penjualan layanan internet di bawah 100 Mbps. Budi Arie mengatakan internet sudah jadi kebutuhan pokok, seharusnya penyedia layanan menjual dengan internet yang cepat.

"Internet ini merupakan kebutuhan pokok, kenapa masih menjual 5 Mbps, 10 Mbps untuk fixed internet broadband? Kenapa tidak langsung menjual 100 Mbps? Makanya, saya akan buat kebijakan untuk mengharuskan mereka menjual fixed internet broadband dengan kecepatan 100 Mbps," ungkapnya dalam keterangan pers.

(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkomsel Raja Opsel, Internet Paling Ngebut di Indonesia